mobilinanews (Makassar) – Terkait regulasi dari PP IMI yang mewajibkan pebalap memakai racing suit, dalam hal ini pada olahraga slalom (auto gymkhana), mendapat respon positif dari peslalom.
“Kalau memang itu dasarnya untuk safety sih saya sangat mendukung. Tapi mungkin diperketat lagi mengenai aturan racing suit kalau memang untuk masalah keamanan,” ujar Toto Michdar, peslalom dari NFT Makassar.
Memang ada beberapa racing suit. Yakni yang standar FIA dan SFI. “Tapi selain itu, wajib memakai racing suit, peslalom jadi lebih kece dan keren ketika berhadapan dengan kamera hehe,” lanjutnya.
Meski begitu, Toto Michdar melihat ada plus dan minusnya tentang aturan racing suit ini. Karena itu diperlukan sosialiasi kepada seluruh peslalom yang sudah profesional dan yang baru memulai.
Belum lagi kalau itu diaplikasikan untuk event Kejurda atau kejuaraan terbuka, menurut Toto, tentu belum sesiap untuk peserta event Kejurnas.
Sementara itu, Vito Siagian selaku ketua organizing committe Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana 2017 menyebutkan idealnya mulai seri 2 kejurnas semua peserta sudah memakai racing suit.
“Kalau pada seri 1 masih dianggap trial, saya ingin selanjutnya sudah menjadi wajib. Selain untuk lebih rapi, juga bisa dipakai untuk branding sponsor di racing suit itu kan,” terang Vito.
Regulasi yang bagus tentunya. Toh, pakai racing suit hanya diwajibkan saat berlomba saja. Jadi gak perlu takut kegerahan. (budsan)