mobilinanews (Medan) - Innalillahi waina ilaihi rojiun. Billy Marbun yang mantan pereli nasional, pengurus IMI Provinsi Sumatra Utara dan IMI Pusat telah berpulang Kamis (4/1) sekira pukul 18.10 WIB di Medan, Sumatera Utara.
Almarhum meninggal dunia setelah menderita kelenjar getah bening dan kanker paru-paru stadium 4 yang baru diketahuinya sejak 2 tahun terakhir.
"Memang kondisinya semakin menurun dan ngedrop beberapa hari terakhir, sehingga kami dengar cerita dokter membolehkan bang Billy makan apa aja yang disukai karena memang sudah tidak ada harapan buat kesembuhannya," ujar Eddy WS, tokoh otomotif Medan kepada mobilinanews.
Menurut rekan dekat almarhum itu bahkan di hari-hari terakhirnya menyantap seafood dan kerang rebus yang merupakan salah satu makanan kesukaannya.
"Beberapa bulan terakhir kondisi bang Billy memang memprihatinkan. Kepalanya botak, badannya abis dan harus rutin melakukan kemo terapi," lanjut Eddy yang sempat mengajari almarhum berlatih slalom di awal karir otomotifnya.
Billy juga teman nongkrong dan begadang Eddy saat remaja. Namun kemudian Billy menjadi seorang pereli.
Di tahun 90an, Billy mewarnai blantika reli nasional bersama dengan Milly Deski (istrinya) dan Rezky Deski (adik iparnya).
Selanjutnya, almarhum menjadi pengurus IMI Sumut di bawah ketua umumnya, Ijeck.
Karier organisasinya cemerlang sehingga ditarik ke IMI Pusat di era kepemimpinan Komjen Nanan Sukarna sebagai Ketua Bidang Organisasi.
Di kepengurusan Sadikin Aksa, almarhum kembali didapuk di posisi penting sebagai wasekjen. Sebelum kena reshuffle di kepengurusan hasil Musyawarah Mufakat, Oktober 2016 di Hotel Ambhara Jaksel.
"Saya merasa sangat menyesal karena belum sempat menengok almarhum sudah keburu dipanggil sama Yang Ilahi. Rencana sudah matang tanggal 25-26 November lalu barengan dengan Kejurnas Reli. Eh, ternyata relinya mundur seminggu, di mana saya ada acara penting yang lain," ujar H. Fachrul Sarman, Ketua Umum IMI Jawa Barat.
Meski belum sempat menyambangi di hari-hari terakhirnya, Fachrul rajin berkomunikasi dengan almarhum dan rutin mengirim sumbangan dana.
"Almarhum pribadi yang ceria, sangat paham organisasi IMI dan enak diajak berteman," sambung Fachrul yang mendapuk almarhum sebagai timsesnya pada Musprov IMI Jabar tahun silam.
Almarhum yang ramah dan murah senyum ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Selamat jalan bang Billy...(budsan)