mobilinanews (Sentul) – Seri pertama ISSOM 2018 dipersiapkan maksimal oleh hampir seluruh tim. Selain diramaikan dengan keikutsertaan mobil-mobil jenis passenger car seperti sedan dan hatchback dari beragam pabrikan yang diandalkan hampir seluruh pembalap, juga terdapat sejumlah mobil kategori sportcar dua pintu alias coupe yang terbilang langka di pasaran.
Salah satunya ABM Racing team, dimana beberapa pembalapnya membesut sportcar buatan Jepang yang terbilang langka.
Diantaranya Radityo Mahendra mengandalkan Honda Integra DC5 untuk kelas Japan Super Touring Championship (JSTC). Lalu ada Mitsubishi Lancer Evolution V yang terkenal andal di balap reli andalan Ronny Supardi dan Nissan Silvia S14 yang kerap disaksikan di ajang balap drifting.
Sedan dua pintu ini merupakan besutan Emanuelle Adwitya Amandio. Ketiga mobil ini juga turun di kelas sama, yakni JSTC.
Berikutnya Jakarta Ban Racing Team yang beberapa tahun terakhir mengandalkan sportcar premium Porsche 911 997 GT3 untuk berlaga di ISSOM.
Tak tanggung, pada musim ini mengandalkan sepasang mobil pabrikan Jerman yang aslinya berharga miliaran ini.
Dua sportcar legendaris ini diandalkan pembalap Rudy SL dan Wing B. Wibowo untuk turun di kelas ETCC 3000 Pro.
Kemudian yang pada seri perdana ini cukup menyita perhatian adalah Honda S2000, sportcar jenis roadster atap terbuka yang populasinya termasuk rare item alias jarang di Tanah Air.
Mobil besutan pembalap asal Surabaya, Setiawan Santoso ini untuk pertama kalinya turun di kelas STC 2100. Peran tuner Wie Wie Rianto dari bengkel Firna Protechnic Jakarta ikut andil meracik performa mobil ini.
Terakhir yang tak kalah eksotis yakni mobil sport coupe klasik yang juga termasuk langka.Yaitu Alfa Romeo GTA lansiran 1969 besutan Zafar yang turun di kelas Old Skool Racing Championship.
Tentunya keberadaan mobil-mobil ini selain menjadi penyegaran juga sebagai penyemangat nuansa kompetisi di tiap serinya. ISSOM 2018 semakin berwarna, nih. (anto)