mobilinanews (Samarinda) - Ternyata kesepakatan dua kubu yang dilakukan beberapa waktu lalu tak berjalan mulus. Akibatnya program kerja Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (PengProv IMI) Kalimantan Timur terganggu. Apa yang terjadi?
Pasca kesepakatan antara pihak H. Reddy Asmara dengan Aminullah beberapa waktu lalu, organisasi belum berjalan seperti diharapkan.
Meski kedua kubu telah melebur dalam satu kepengurusan, namun hasilnya belum terlihat. Saat itu, April 2018 disepakati H. Reddy Asmara sebagai Ketua Umum, Aminullah menjabat Ketua Harian dan Sekretaris ditempati Ekti Emanuel, serta Bendahara H. Musahiddin.
Masalah menguap dari cuitan Aminullah. "Setelah kepengurusan terhimpun, enggan menyepakati dan tandatangan Susunan Pengurus," ungkap Aminullah yang lebih biasa dipanggil Emil.
Akibatnya, rekomendasi dari KONI Kaltim tak bisa keluar untuk diteruskan ke IMI Pusat. Padahal Aminullah dan Ekti sudah tanda tangan. Aminullah adalah Ketua KONI Bontang. Bersama Ekti, keduanya eksis di otomotif Kaltim sejak 20 tahun lalu.
Lalu apa masalahnya? Terdengar Reddy juga menginginkan posisi Bendahara dari pihaknya. "Lho, dalam kesepakatan untuk melebur, posisi strategis kan sudah saling klaim, apalagi?," heran Haji Emil sambil menyebut sudah adil posisi Ketum dan Sekretaris diisi kubu Reddy.
Nah lho! Kalau begini, bisa jadi struktur berubah lagi. "Bisa saja diganti. Mau gak saya yang Ketua Umum, isilah semua orang dia," tantang Emil, lelaki berusia 43 tahun, punya tim Slalom Bontang cukup disegani. Prinsipnya Emil harus seimbang.
Meski ada beberapa kali pertemuan dan musyawarah kedua pihak, hasilnya masih alot. Bahkan sempat dimediasi Tatang sebagai utusan Bidang Organisasi IMI Pusat.
Padahal IMI Kaltim harus segera rujuk dan kompak. Diharapkan rekomendasi dari KONI Kaltim serta SK IMI Pusat bisa rampung sebelum pelaksanaan Porprov VI 2018.
Jika terus kisruh, misi menjadi satu demi pembinaan prestasi atlet tak akan kesampaian. Wajar banyak unggapan kecewa muncul melihat kemunduran otomotif di Benua Etam.
Percayalah! (bangve)