mobilinanews.com (Jakarta) – Lega sudah, akhirnya Hermann Tilke memembuat statement menyenangkan. Desainer sirkuit kelas wahid dan utusan Dorna yang selama 2 hari di Jakarta itu menyatakan, sirkuit Sentul Internasional bisa menggelar MotoGP 2017 dengan sejumlah rombakan di sirkuit yang telah berumur 25 tahun itu.
“Sentul bisa untuk menggelar MotoGP namun dengan sejumlah renovasi pada sirkuit. Tujuannya, untuk meningkatkan faktor safety yang utama di MotoGP. Dan yang kedua, bisa membuat kejuaraan dunia balap motor itu menjadi lebih menarik,” ujar Tilke kepada wartawan.
Menurut Tilke, untuk sebuah sirkuit tua dengan umur 25 tahun, sirkuit Sentul sudah ketinggalan zaman dari sisi safety. Karena itu harus dilakukan renovasi dengan mengubah lay out yang sudah ada.
Bagaimana sirkuit yang menarik itu? Sirkuit yang menarik itu disenangi pebalap dan juga disenangi penonton yang melihat langsung dari tribun (grandstand). Karena itu lay out sirkuit menjadi lebih penting.
Untuk sirkuit Sentul, perlu ditambah sehingga bisa menjadi 4,2 – 4,5 kilometer panjangnya. Tapi setelah arsitektur dari Jerman itu melakukan survey secara detil dengan menyusuri 3,986 km sirkuit Sentul pada Selasa (16/6), penambahan diperlukakan hanya sekitar 100 meter saja. Tidak perlu 300-500 meter seperti yang dikabarkan sebelumnya.
Sirkuit terbilang pendek dengan lifetime cepat, lanjut Tilke bukan berarti tidak menarik. Justru penonton di tribun tidak begitu suka menunggu sirkuit kosong terlalu lama akibat lifetime yang kelamaan. Jadi liftime 1 menit 30 detik seperti yang di Sentul saat ini bisa diubah menjadi 1 menit 20 detik.
Tilke merekomendasikan untuk merubah lay out agar Sentul bisa menjadi salah satu sirkuit yang menarik untuk MotoGP. Yakni mengubah 2 tikungan yaitu S Besar dan S Kecil lebih high speed. Dan juga 2 tikungan hairpin dirombak untuk memungkinkan pebalap menambah ruas melakukan overtaking.
Rekomendasi lainnya, mengubah layout tikungan terakhir sehingga memunculkan tidak hanya 1 racing lain sebelum pebalap berlomba menembus garis finish tercepat.
Jika itu bisa dilakukan, sirkuit Sentul menjadi salah satu sirkuit paling menarik di seluruh dunia, yang disuka pebalap MotoGP dan penonton yang datang ke Sentul.
Untuk mengubah sirkuit Sentul menjadi lebih menarik, ruas sepanjang 1,5 -1,8 kilometer yang dirombak.
Menurut Irawan Sucahyono, advisor sirkuit Sentul yang selama 2 hari mendampingi Tilke, ada ‘hal negatif’ yang disampaikan Tilke. Yakni lebar sirkuit Sentul yang 15 meter menurut Tilke dianggap terlalu lebar.
“Terlalu lebar15 meter itu dan sebaiknya dikecilkan menjadi 12 meter saja. Sisa tanah yang 3 meter bisa digunakan untuk menambah faktor safety. Untuk run off kalau ada pebalap terjatuh tidak terkena tembok lebih cepat,” ujar Irawan menirukan Tilke (Bersambung).