mobilinanews - Red Bull mengklaim sasis yang digunakan mereka di musim 2018 adalah yang terbaik. Sasis inilah yang menjadi alasan kenapa Red Bull tetap bisa bersaing dengan tim papan atas lainnya meski mesin mereka tidak sekuat Mercedes dan Ferrari.
Sepanjang 2018, Red Bull berhasil memetik empat kemenangan. Tahun ini juga pertama kalinya sejak era turbohibrida diperkenalkan.
"Menurut saya RB14 adalah mobil yang sangat kuat. Mungkin bisa dibilang sasis terkuat pada musim ini," kata Horner.
Horner menambahkan, sayangnya sasis bagus RB14 tidak bisa dimaksimalkan karena rentetan masalah teknis. Hal tersebut bisa dilihat dari statistik dimana Daniel Ricciardo gagal finish sebanyak 8 kali dari 21 balapan.
"Saya pikir ini musim yang penuh dengan pasang-surut. Kemenangan-kemenangan yang kami raih terasa sangat manis. Di China, Monako, dan di kandang kami di Austria, serta di Meksiko. Jadi tak diragukan bahwa itu momen-momen yang luar biasa.
"Sedangkan titik terendah saat gagal finish karena masalah teknis. Itu bagian pahit dari tahun ini," tutup Horner. (adr)