mobilinanews (Jakarta) - Gaya balap agresif yang menjadi ciri khas pegokart Rava Mahpud memang seru dan enak ditonton. Namun juga beresiko. Misalnya, terjadi crash.
Seperti yang dialami andalan Tanada Racing itu pada putaran 5 Eshark Indonesia Karting Championship di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (28/7/2019) kemarin.
Menjuarai sesi Heat kelas Senior, membuat Rava (14 tahun) menempati posisi terdepan (pole position) pada sesi Prefinal balapan kelas "Para Dewa" tersebut.
Rava Mahpud, selalu berusaha terbaik
Nah, selepas start rupanya Rava bersaing ketat dengan Muhammad Harits di R1 (tikungan pertama) memperebutkan posisi kesatu.
"Rava nggak mau ngalah, akhirnya terbang ampe ke rumput. Berusaha masuk trek lagi, dengan sasis bengkok 2 cm, dan finish ke-8," ungkap Eris Mahpud, ayahanda Rava.
Pas final, start dari posisi 8, pelajar SMP Al-Ihzar Pondok Labu Jakarta Selatan ini kembali mengalami insiden di R1. Juga selepas start. Rava pun mental dan terpuruk di posisi 13.
Namun dengan agresivitas dan determinasi tinggi, serta penuh confident remaja Cijantung Jakarta Timur ini mengovertake satu demi satu pembalap di depannya.
Menyaksikan aksi Rava, sangat terhibur sekaligus was-was. Apalagi cara dia mendahului di tikungan, terbilang sadis. Berjarak sangat tipis dengan pembalap lain.
Detik-detik jelang insiden Rava (Nomor 217) terbang
Dan pada akhir lomba, Rava finish ketiga di belakang Silvano Christian (ke-1) dan M Harits (2).
Tapi ada kejadian menarik usai sesi Prefinal. "Dia (Rava) yang salah sendiri, gokart dilempar abis nimbang. Maklumlah, bocah hehe," buka Eris lagi.
Lha, gokartnya rusak dong?
"Sebelum Final, dipress dulu sebisa mungkin, karena kan nggak boleh ganti sasis sama organizer," lanjut Eris.
Tapi, itu serunya balapan. Dan, menjadi hal yang lumrah jika seorang star (bintang) acapkali sedikit membuat "ulah". Malah jadi entertein tersendiri. Seperti aksi Rava. (bs)