Pegokart Daffa AB Raih Trofi Little Rorkker di STC Rok Cup Singapura
Minggu, 27/11/2016 22:00 WIB
mobilinanews (Singapura) - Selain Rava Mahpud yang meraih juara kedua overall junior, ada satu lagi pegokart Indonesia yang membawa pulang trofi.
Adalah Daffa AB yang turun di kelas Minirok. Pelajar kelas 4 SD Green Montessori Duren Tiga, Jakarta Selatan ini mendapat trofi sebagai juara 5 Little Rorkker.
Apa itu Little Rorkker? "Itu adalah trofi untuk para pemenang dari peserta kelas Minirok yang berumur di bawah 10 tahun. Karena umur Daffa memang masih di bawah 10. Kelas Minirok sendiri diikuti pegokart dengan umur maksimal 12 tahun," ujar Irjen Purn. Anang Boedihardjo, sang ayah.
"Alhamdulillah, masih dapat trofi juara yang bisa dibawa pulang ke Indonesia," lanjut Anang sekembali mengikuti seri 5 STC Rok Cup di KF1 Karting Circuit, Singapura, Minggu (27/11).
Meski Gagal Naik Podium, Pegokart Daffa AB Tetap Semangat Bisa Kalahkan Aditya Wibowo
Naik Kelas Minirok, Daffa AB Siap Debut di Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup Sentul
Rava Mahpud Sabet Runner Up Overall Junior Rok Championship di Singapura
Pada balapan kelas Minirok yang diikuti 21 starter pada Sabtu malam itu, Daffa finish 14.
Daffa yang runner up nasional kelas Kadet 2016 tidak mendapatkan settingan yang tepat dan mesinnya juga kurang mendukung. Padahal racing linenya sudah bagus.
Dari 21 peserta, Daffa finish di Heat 17 dan Pre Final finish 14. Dan di final adik pebalap mobil nasional Rio SB itu finish 14. Saat balapan berlangsung dalam kondisi hujan.
Namun kondisi hujan juga berlangsung pada Jumat saat latihan resmi. Saat itu, ada 4 sesi yang diberikan untuk Minirok. Tapi Daffa hanya dapat ikut penuh pada 2 sesi saja yakni sesi 3 dan 4. Pada sesi 4 hujan turun cukup deras.
Sedang di sesi 1, baru muter 3 lap, remnya bocor. Lalu, pada saat sesi 2 ada masalah pada as roda. Akibat diterpa beberapa kendala tersebut, Daffa mengaku sempat down mentalnya. “Bahkan dia sempat ngomong ke saya, gak usah balapan saja pah kalau begini caranya,” ungkap Anang.
Lebih lanjut Anang mengatakan, melihat kondisi trek di KF1 Singapura yang banyak tikungan dan jarak antar tikungan yang pendek, harus sering latihan untuk menghafalkan karakter terutama tikungannya.
“Idealnya, datang 4-5 hari sebelumnya. Dengan pengenalan dan latihan lebih banyak, akan lebih mudah memahami dan menguasai kondisi sirkuit KF1.
Pada event di Singapura ini, Daffa juga memakai sasi baru merk Birel yang baru dibeli serta baru dicoba pertama kali pada Kamis sore. Sebelumnya, Daffa memakai merek Kosmic. (budsan)