Kamis, 08/12/2016 18:34 WIB
mobilinanews (Lahat) - Putaran akhir kejuaraan bertitel Indonesia Offroad Federation National Championship (IOFNC) dimulai Kamis (8/12) pagi. Sebanyak 60 pasangan offroader, driver dan navigator dilepas dari kantor Bupati Lahat.
Usai seremoni, peserta menuju lokasi main di Desa Ulak Pandan, Kawasan Bukit Serelo di Lahat. Bukit yang memiliki bentuk khas ini sering juga disebut Bukit Telunjuk atau Bukit Jempol, tergantung dari sudut mana memandangnya. Jaraknya sekitar 7 km dari kota Lahat.
Namun, di bawah kaki bukit itu tersaji trek ganas. "Treknya real dan nature. Sangat sulit dilewati karena sungai, tanah dan batu berada dalam satu lintasan. Ini Lahat bung!," seru H Aswari Rivai SE, Bupati Lahat yang punya lokasi trek. Kebetulan Aswari juga seorang offroader yang pengalaman kompetisi, jadi tahu persis trek yang disajikan sebagai tantangan seri pamungkas.
Sebagian peserta menyebut trek bejat milik Lahat. Sebagian lagi geleng-geleng kepala sambil bilang Trek Jahat Milik Lahat. Dan korban pun mulai berjatuhan sejak hari pertama digelar dari 4 hari event, 8-11 Desember 2016.
Bamsoet Apresiasi Offroad IMI x IOF Challenge 2024 Bakal Digelar di Sirkuit Purangga Park Kebumen Jawa Tengah
Jimny 5-door Punya Sederet Aksesoris Fungsional, Bikin Semakin Percaya Diri Hadapi Tantangan di Medan Sulit Offroad
Truk pickup BYD Shark Siap Meluncur, Punya Mesin Gahar yang Siap Melibas Medan Offroad
Peserta nomor start 74 Dr Jack dan navigatornya Dwi Herwanto dari Galena Logistic Jawa Timur salah pijak lintasan. Mobil pun rebah ke kiri. Waduuh, padahal baru start juga.
Di samping SCS 1 tersaji SCS 3 yang menyajikan batu besar diantara pepohonan. Trek negatif dengan obstacle tinggi. M Vincent, pria kebangsaan Inggris yang tampil di bawah naungan tim Senggugu Dezen, Sumatera Selatan berhasil fastest disini.
SCS 2 dan 4 tak kalah ganasnya. Justru disini banyak korban. Tak sedikit peserta yang memakai trik kendaraan disenderkan ke pohon dan batu besar demi mendapatkan angle terbaik agar bisa lolos tanpa pinalti akibat mengenai pita lintasan.
Hari pertama langsung dibuka 7 SCS. Beruntung hujan tak jadi turun. Ceritanya bisa jadi beda karena trek semakin negatif dan licin. Hari kedua juga menyajikan 7 SCS dengan gate start/finish dibalik. Pastinya, siapa yang terbaik, dialah pemenangnya. (BangVe)
Keyword : aswari-bupati-lahatiofoffroad