Mau All Out di Final Yamaha Cup Race 2016, Banyak Pembalap Kelas YCR1 Malah Tidak Finish

Minggu, 11/12/2016 19:58 WIB

mobilinanews (Tasikmalaya) – Inilah kejadian dimana nafsu mengalahkan ilmu. Kelas utama Seri 3 Yamaha Cup Race (YCR) 2016 di sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, minggu (11/12) malah banyak pembalap bergelimpangan karena nafsu meraih podium paling bergengsi.

Tercatat dari 18 pembalap yang ikut kelas YCR1 pada final YCR 2016 ini ada 11 rider keluar lintasan, dan tidak finish. Meski begitu balapan ini tetap berjalan seru dan membuat jantung berdebar karena barisan depan dipimpin pembalap kawakan seperti Sulung Giwa, Reynaldi Pradana, serta Rafid Topan.

Itu karena banyak yang ingin tampil habis-habisan di seri puncak YCR 2016. Akibatnya, di separo lomba, banyak pembalap keluar lintasan. Diantaranya, pembalap tuan rumah dari Yamalube Mandiri Bien Racing WHK 35 FDR NHK RR yang juga bermain di kelas YCR 2, yakni Erwin Ridwansyah.

Erwin mengaku kurang sabar saat masuk di lap ke-15. "Tadi, saya kurang sabar. Akibatnya jatuh bersamaan dengan Ketut Madiasta. Inilah balapan dan harus disyukuri," aku Erwin, usai penerimaan piala kelas YCR 2.

Sementara tiga pembalap terdepan, Reynaldi Pratama, Sulung Giwa dan Rafid Topan Sucipto memperlihatkan kematangannya. Sulung Giwa yang sudah pasti meraih gelar juara umum YCR1 masin aman.

"Walau perlawanan di barisan depan cukup ketat saya berpikir tidak akan tampil ngotot. Hanya menjaga poin saja. Yang penting finish podium," jelas pria humoris dari Yamaha Yamalube NHK IRC NISSIN NGK Bahtera Racing Team. Dirinya juga mengaku ada sedikit gangguan pada bagian bodi.

Sementara Rafid Topan yang baru kembali geber Yamaha, masih adaptasi dengan Jupiter MX King yang jadi geberannya. Ia turun hanya bermodal pengetahuan karakter sirkuit Bukit Peusar.

"Diajak sama Mas Roky R7 Racing Tech. Saya baru kali ini ikut YCR, dan pertama kali pakai MX King. Cuma saya sudah main di sirkuit ini saat PON kemarin. Itu modal saya main disini," aku Topan yang sebenarnya sempat jatuh selama balapan.

Dua sikap tampil tanpa beban ini berbeda dengan para pembalap yang dipicu nafsu. Dan itu dimanfaatkan Reynaldi. Pembalap yang biasa disapa Rere ini tidak tampil ngotot. Dirinya paham di barisan terdepan diisi para pembalap senior, dan sempat mengalami pergantian posisi secara sengit.

"Saya sadar banyak yang nggak lanjut karena keluar lintasan. Jadi, saya bermain sabar, fokus dan konstan. Berkat dukungan dari tim dan mekanik akhirnya bisa berhasil di sirkuit ini," jelas joki  HDS Racing Team itu. (Zhein)

Berikut hasil lomba dan klasemen akhir kelas YCR1

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas