Ini Alasan Kenapa Pengurus PP IMI Tidak Dilantik Saat IMI Award 2016 Ciater

Rabu, 21/12/2016 16:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Saat ini sudah beredar susunan pengurus PP IMI periode 2016-2020 yang dikeluarkan PP IMI. Banyak terjadi perubahan pada susunan pengurus dengan Ketua Umum Sadikin Aksa dan Sekjen Jeffrey JP tersebut.

Meski begitu, susunan pengurus PP IMI itu masih menunggu pihak KONI Pusat untuk melantiknya dalam waktu dekat. Susunan pengurus itu sudah diserahkan kepada KONI Pusat pada Senin (19/12) lalu menunggu waktu untuk dilantik di kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta.

Tapi tahukah sebenarnya pengurus PP IMI hasil konsolidasi itu akan dilantik bersamaan dengan IMI Award 2016 di Ciater, Subang, 13 Desember lalu?

Hal itu bisa dilihat dari susunan acara yang sempat beredar di kalangan media. Bahwa pelantikan akan dilangsungkan pukul 19.00 WIB oleh Ketua KONI Pusat, dihadiri KOI, Kapolri dan Menpora.

Namun kemudian Jeffrey JP, Sekjen PP IMI menyampaikan pelantikan urung dilakukan karena penyusunan pengurus PP IMI belum tuntas. Namun sehari setelah Rakernas PP IMI pada 15 Desember, induk organisasi otomotif di Indonesia itu mengeluarkan susunan pengurus PP IMI.

“Ada beberapa pertimbangan kenapa batal dilantik di IMI Award Ciater. Pertama, memang kurang etis dan tidak biasa pelantikan di acara itu. Karena memang pelantikan pada umumnya di kantor KONI Pusat,” ujar tokoh senior otomotif Indonesia yang dekat dengan PP IMI.

Yang kedua, ini yang perlu dijaga, tidak ingin mempermalukan pengurus versi lama yang tidak terpilih lagi jadi pengurus PP IMI. “Kan semangatnya kebersamaan. Kalau diumumkan dan dilantik pas di IMI Award, ada pihak yang merasa kurang enak,” imbuhnya.

Itu pula alasan kenapa IMI Award di Ciater juga kurang begitu greget. Malah menurut Anthony Sarwono, navigator senior yang hadiri di Ciater, Billy Marbun (Wasekjen PP IMI) sudah pamitan pulang sebelum acara selesai dengan alasan sakit.

“Billy bilang lagi sakit dan akan pulang Medan. Mungkin dia sudah punya firasat tidak akan masuk di kepengurusan PP IMI, makanya menyampaikan alasan sakit,” ungkap Wono, sapaan karibnya.

Dan akhirnya Billy Marbun tidak masuk dalam susunan pengurus PP IMI hasil konsolidasi. Selain Billy, beberapa nama lagi yang terlempar adalah Donny B Prihandana, Deden Ganda Saputra dan Eddy Horison.

Dalam organisasi sosial seperti PP IMI, pengurus keluar masuk adalah hal biasa. Bagian dari dinamisasi. Semoga PP IMI ke depan semakin oke punya. (budsan)

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060