Perhatikan Ini Saat Perawatan Berkala Aki Mobil dan Motor, Agar Tidak Meledak

Kamis, 19/01/2017 10:39 WIB

mobilinanews (Denpasar) - Di era kendaraan bermotor modern seperti saat ini, aki atau baterai mobil dan motor jadi komponen sentral. Makanya, merawat aki jadi kewajiban. Selama melakukan perawatan berkala secara pribadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan.

Perawatan berkala dengan mengunjungi bengkel untuk mengecek kesehatan aki dapat dilakukan setiap bulan sekali. Tapi, kita sendiri juga perlu merawat aki. “Pengecekan aki harusnya dilakukan tiap hendak melakukan perjalanan. Tapi, karena kesibukan,  hal ini masih bisa ditolerir jika pengujian dilakukan tiap minggu,” wanti Benny Sehatto Ch., manajer after-sales PT. Putra Utama Mega Abadi (PUMA) Bali, main-dealer aki Furukawa Battery area Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Sebelum melakukan pengecekan aki, Benny menegaskan bahwa kontak starter harus berada di posisi off (tidak aktif, red). Jika perlu, kabel yang mengikat di kutub positif aki dilepas terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah terjadinya bahaya ledakan akibat hubungan singkat, atau gas yang terkena percikan api secara tidak sengaja.

Penjelasannya, jika posisi kunci kontak on, ada aliran listrik yang mengalir. “Apalagi jika sampai mesin mobil atau motor dalam keadaan on, hidup, maka ada proses pengisian listrik ke aki. Selama proses pengisian baterai, cairan elektrolit akan menguap dan menghasilkan gas hidrogen yang keluar lewat lubang pernafasan. Dan, kita tau, gas hidrogen sangat mudah terbakar,” papar Benny yang bermarkas di Jl. Cokroaminoto, No. 434, Ubung, Denpasar, Bali itu.

Dalam pengecekan berkala secara pribadi, yang mudah diperhatikan adalah ketinggian air aki yang merupakan cairan elektrolit di dalam aki. Nah, jika volume air aki yang bisa dilihat dari ketinggiannya di bodi aki sudah di bawah batas terendah, Benny mewanti, agar jangan pernah menghidupkan mesin.

“Karena, dalam kondisi air aki di bawah batas normal (lower, red) bisa terjadi hubungan singkat atau short, korslet. Jika dipaksakan untuk menghidupkan mesin, maka aki bisa meledak,” tegas Benny yang sejatinya sarjana teknologi informasi.

Begitu juga jika kita menemukan kondisi cairan elektrolit di aki membeku, jangan sekali-kali menghidupkan mesinnya. Kita bisa mengetahui apakah air membeku atau tidak dengan mengeceknya. Bisa dengan mengetuk-ketuk bodi aki, atau menggoyangnya. Sebab, seperti kata Benny, menghidupkan mesin bisa membuat aki meledak karena aliran listrik tidak bisa mengalir ke seluruh sel aki.

Kalau sudah paham, mari kita mulai rajin mengecek kondisi aki mobil dan motor kita. (Aries Susanto)

TERKINI
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally Segera Download Aplikasi GASPOLL by IMI, Dan Dapatkan Banyak Benefit Dengan Memiliki KTA IMI PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24