Senin, 31/07/2017 11:45 WIB
mobilinanews (Sentul) – Anything can be happen. Itu bisa terjadi di ajang balap. Seperti yang dialami Daffa AB yang turun di kelas Minirok Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup Indonesia di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (30/7).
Tampil menawan dari sesi latihan, Heat, Prefinal dan Final yang selalu juara pertama, namun harus menerima kenyataan mendapat penalti 10 detik karena setelah usai final dinyatakan bemper gokart sebelah kanan masuk.
Akibat penalti tersebut, posisi siswa kelas 5 SD Green Montessary International Duren Tiga, Jakarta Selatan itu melorot menjadi juara kelima.
“Alhamdulillah, Daffa masih bisa naik podium 5. Rupanya waktu terjadi tabrakan ramai-ramai di R14 itu bemper gokart sebelah kanan Daffa masuk,” ujar Irjen Anang Boediharjo, sang ayah kepada mobilinanews.
Eshark Rok Cup 2024 : Daffa AB Gagal Tembus Benteng Pertahanan Harits, Kimi Rae P4 di Final Senior
Abaikan Start Money Besar OMR Porsche, Daffa AB Pilih Balap Gokart di Sirkuit Sentul, Ini Result Eshark Rok Cup 2024 Rd 1
Daffa AB dan Dicko Juara Endurance Porsche Sprint Challenge Indonesia di Sirkuit Mandalika, Strategi Jitu Ini Yang Diterapkan
Daffa AB (dua dari kanan) bersama para pebalap mencetak waktu tercepat di kelasnya.
Rasa kecewa tidak bisa ditutupi oleh mantan Kakorlantas Polri tersebut. Anang menilai, peraturan dari CIK itu merugikan para pebalap.
“Ilustrasi aja ini, misalnya pebalap di depannya melintir kemudian di belakangnya ada pebalap yang sangat dekat sekali dengan yang bersangkutan, apa mungkin pebalap yang ada di belakangnya itu bisa menghindar?,” tutur Anang.
Kalau jauh di belakang masih mungkin bisa menghindar. Tapi kalau dekat di belakangnya tidak mungkin bisa menghindar.
Atas insiden tersebut, Daffa justru mendapat empati dari berbagai pihak. Pebalap senior Firhand Ali misalnya memberi apresiasi dengan menggendong Daffa.
Begitu pula Mr Richard, pemilik sirkuit gokart KF1 Singapura memberi selamat kepada Anang dan Daffa karena melihat begitu briliannya Daffa pada balapan final kelas Minirok.
Nyatanya, Daffa memang sempat berada di posisi ke-6 setelah insiden R14. Namun adik pebalap nasional Rio Saputro tersebut mampu mengejar pebalap lain dari Kanaka, Gael hingga Sergio Noor untuk merebut posisi pertama hingga finish. Bahkan menjelang finish, Daffa cukup jauh tinggalkan Sergio.
Di final kelas minirok tersebut, akhirnya juara pertama ditempati Sergio Noor, Gael (kedua), Kanaka Gusasi (ketiga), Rinto Mauori (keempat) dan Daffa kelima.
Daffa tak perlu kecewa. Karena meski podium ke-5, ia meraih trofi sebagai The Fastest lap di kelas Minirok. Selain itu, peringkat nasionalnya juga naik dari peringkat 4 menjadi ketiga klasemen sementara.
Tetap semangat ya Mas Daffa. (budsan)
Keyword : Daffa AB Kelas Minirok Penalti Bemper