Kamis, 31/08/2017 17:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Belakangan, Palembang Sumatera Selatan bisa dibilang hanya banyak ngomong. Setelah hampir dipastikan gagal menggelar MotoGP 2018, lalu mencoba membawa MXGP ke Palembang, untuk road to Asian Games Palembang.
Namun itu pun terancam gagal. Pasalnya, pejabat berwenang di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dinilai hanya banyak ngomong saja. Padahal, promotor Youthstream dan promotor lokal telah mengarahkan agar kejuaraan dunia motocross itu bisa dibawa ke Palembang.
“Tetapi, dari beberapa kali pertemuan yang dilakukan pihak promotor lokal dan pemegang lisensi MXGP di Indonesia dengan Pemprov Sumsel, cenderung ngalor-ngidul. Padahal semua sudah jelas hak dan kewajiban masing-masing. Jika masih saja berkuat di persoalan yang tidak substansial, bisa dipastikan seri MXGP akan kembali terbang ke Babel,” ujar pengamat otomotif nasional di Jakarta yang mengikuti perkembangan soal MXGP.
Menurut dia, para Kepala Dinas terkait tidak mau capek dan fight agar MXGP yang dijadwalkan dilangsungkan pada 8 Juli 2018 bisa dipastikan digelar di kawasan Jakabaring, Palembang.
Ayo Bersiap Ikuti Heri Amalindo Drag Race - Drag Bike di Palembang, Hadiahnya Cukup Menjanjikan
Penghujung Tahun 2023, FIFGroup Resmikan Jaringan Pelayanan di Palembang
Mitsubishi XFORCE Hadir di Palembang, Komitmen MMKSI Suguhkan Kendaraan Terbaik
Demikian pula PT Jakarta Sport City (JSC) yang baru dibentuk sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola kawasan olahraga Jakabaring, justru cenderung tidak akomodatif dengan realita yang ada. Mungkin juga karena para pengelola yang ditujuk di JSC memang kurang cakap dan kapabel.
“Jika sampai pada deadline 6 September 2017 tidak segera memberikan kesanggupan membayar Leason of Event sebesar 620 ribu Euro (hampir Rp 10 miliar) kepada promotor Youthstream, ya, jangan sedih kalau promotor akan alihkan MXGP ke tempat lain. Dan itu bisa kembali ke Bangka Belitung (Babel),” sambungnya.
Di sisi lain, pemerintah daerah Bangka Belitung melalui Gubernur yang baru terpilih, Erzaldi Rosman begitu antusias ingin agar seri MXGP bisa kembali digelar di Pangkalpinang.
Melalui surat berkop Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, per 21 Agustus 2017 yang ditujukan kepada PT Arena Sirkuit International selaku konsorsium promotor lokal, menerima dengan baik kerjasama untuk menggelar MXGP di Babel.“Dalam rangka mensukseskan program Sport Tourism dan upaya peningkatan kunjungan pariwisata serta mengenalkan potensi daerah, dimohon agar event MXGP 2018 dapat dilaksanakan di Provinsi Babel,” tulis Erzaldi dalam surat itu.
Melihat fakta itu, tentu agak berat bagi Palembang bisa menggelar Kejuaraan Dunia Motocross yang disiarkan langsung ke seantero dunia itu.
Maka kalau Palembang tidak ingin kehilangan pamor, setelah gagal menggelar MotoGP 2018, harus bergerak cepat dan taktis dengan segera mengikat kontrak kerjasama dengan promotor.
Atau, seri MXGP terbang ke Pangkalpinang, Bangka Belitung. (budi santen)
Keyword : MXGP Indonesia Palembang polemik MXGP