Jum'at, 01/09/2017 16:47 WIB
mobilinanews (Bogor) - Belum 2 tahun musim kompetisi, tapi peslalom senior Valentino Ratulangi sudah berganti 4 tim. Maka itu ada yang nyeletuk, Valen sebagai peslalom kutu loncat.
Namun peslalom papan atas Indonesia berdarah Manado yang tinggal di Bogor, Jawa Barat itu menolak disebut sebagai pebalap kutu loncat.
"Kan ada alasannya kalau saya pindah-pindah tim. Setelah dari tim HTJRT Yogyakarta tahun lalu, saya diajak gabung tim BRT Bogor. Namun karena sesuatu hal, tim BRT tidak lanjut," ujar Valen kepada mobilinanews.
Hanya satu seri, kemudian ayah satu anak yang pernah menjajal menjadi wartawan ini hijrah ke tim Pangarang, Bandung.
Ayuni dan Billy Raih Trofi Juara di JSC Drift Ancol, Buktikan Performa Ban GT Radial Andal di Berbagai Lintasan
Billy Anjewa, Drifter Andalan GT Radial Yang Berprestasi Mengkilap Di Usia Belia
South Borneo Rally 2023 : Trofi Juara H Rihans Variza Untuk Sang Mama Tercinta Hj Iva Wiendri Sulvana Yang Berulang Tahun
Juga hanya di seri 2 Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana di Bandar Lampung, sebelum pindah lagi ke tim HRVRT Kalimantan Selatan untuk seri 3 di Arcamanik, Bandung.
Karena di 3 seri dengan tim yang berbeda tersebut, mencuat predikat Valen sebagai kutu loncat.
"Kan sudah saya sampaikan sebelumnya, kalau saya di tim Pangarang sebagai batu loncatan aja. Apalagi saya memiliki hubungan cukup baik dengan teman-teman di situ," terangnya.
Lalu, kalau kemudian loncat lagi ke HRVRT menurut Valen karena dianggap tim milik Haji Rihan Variza adalah tim ideal yang diinginkan.
"Nah, tim HRVRT itu sebuah tim yang bagus menurut saya. Selain jadi pebalap utama bersama Haji Rihan, saya juga bertugas melatih beberapa peslalom di tim HRVRT," pungkas Valen.
Bukan loncat tapi ngepot sih. (budsan)
Keyword : Valentino Ratulangi kutu loncat tim HRVRT