Minggu, 15/10/2017 14:58 WIB
mobilinanews (Jepang): Tim tangguh Movistar Yamaha sudah saatnya melupakan gelar 2017. Pebalapnya pun sudah menyerah.
Setelah Valentino Rossi hilang kesempatan akibat patah tulang kaki jelang GP Misano lalu, kini Maverick Vinales yang harus menundukkan kepala.
Rider muda yang berjaya di awal musim itu hanya finish ke-9 di GP Jepang dan defisit 41poin di klasemen. Secara hitung-hitungan memang masih bisa juara dari tiga seri sisa musim ini.
Tapi, ia sendiri menganggap mustahil. Pasalnya, ia harus menang di tiga seri itu dengan keunggulan besar atas Marquez dan Dovi.
Main Super Fantastis, Maverick Vinales Cetak Pole Position, Juara Sprint Race dan Juara Main Race Hingga Lupa Berapa Kali Menyalip Rival
MotoGP 2024 AS: Pedro Acosta Malah Bersyukur Disalip Marc Marquez dan Jorge Martin, Ini Alasannya
MotoGP 2024 AS: Bagnaia Dalam Bahaya di Tabel Klasemen, Jorge Martin Menjauh dan Marquez Mulai Memepet
"Bisa disebut mustahil. Penyakit pada motor saya masih saja sama, traksi. Di trek basah semakin parah," keluh Vinales yang merajalela di winter test dan awal musim, namun terpuruk dan tak pernah menang sejak GP Prancis lalu.
Padahal, saat itu ia sudah unggul 27 angka atas Marquez.
Persoalan utama Vinales adalah ban yang tak kunjung ngegrip meski sudah dioprek sedemikian rupa, termasuk beberapa kali pergantian sasis.
Itu mengherankan karena Yamaha Tech3 di tangan Johann Zarco sama sekali tak bermasalah dengan ban. Zarzo malah mampu raih pole position di GP Jepang.
"Saya tak tahu kenapa, Yamaha mestinya tahu kenapa begitu. Saya sendiri tak memasalahkan hal itu dan fokus pada motor sendiri. Banyak yang sudah kami kerjakan dengan serious, tapi masalahnya tak kunjung dapat solusi," keluh Vinales yang di awal 2017 jadi favorit juara dunia.
Ia pun pesimistis menatap dua seri terdekat, Philip Island dan Sepang. Saat tes awal musim, ia tak terkalahkan di dua sirkuit itu.
Sayangnya, itu tak lagi bisa jadi referensi positif. M1-nya makin kedodoran saat ini sementara motor lawan semakin mantap.
"Saya akan tetap berusaha raih hasil terbaik. Tapi, jika dua seri itu juga dilanda hujan, jujur saya tak tahu apa yang diharapkan," keluh rider Spanyol berumur 22 tahun itu.
Apa boleh buat, Vinales gagal meraih gelar di tahun pertamanya dengan Yamaha. Tapi, kesempatan masih terbuka dan kini saatnya Yamaha bisa fokus menyiapkan motor 2018 sementara rival masih sibuk tarung hingga Valencia. (andro)
Keyword : Maverick Vinales Movistar Yamaha menyerah