Rouli Sijabat, Anak ITB Yang Jadi Manager PR Toyota Astra Motor

Jum'at, 20/10/2017 15:50 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Periang, ramah dan lebih dulu menyapa. Itulah kesan pertama pada diri Rouli Sijabat, Manager of Public Relations PT Toyota Astra Motor (TAM).

Yang menarik, ternyata Rouli bukan berasal dari latar belakang pendidikan komunikasi atau public relations.

Mau tahu sekolahnya? "Saya kuliah jurusan teknik mesin ITB Bandung. Ambil metalurgi. Gak nyambung kan," tawa renyah Rouli saat media visit ke kantor redaksi mobilinanews Pasar Minggu, Jaksel, Kamis (19/10).


Rouli, pernah jadi penyiar radio dan dubber.

Lalu bagaimana bisa menjadi komandan divisi public relations sebuah perusahaan otomotif raksasa sekelas TAM dan sukses?

"Modalnya, banyak bertanya dan menjadi pendengar yang baik. Acapkali saya bertanya kepada Fathia atau Dwi, untuk suatu hal yang agak teknis menyangkut komunikasi atau ke-PR-an. Menurut saya, belajar bisa dari mana dan siapa saja," ungkap Rouli.

Namun diakui Rouli, sejak remaja memang memiliki passion di bidang seni dan PR. Hanya karena mengikuti orang tuanya saja dia harus masuk ke ITB.

"Sempat tersiksa sih. Tapi kemudian coba iseng ngelamar radio dan diterima. Kemudian lanjut menjadi dubber (pengisi suara) untuk iklan di Bandung," lanjutnya.

Memang meski berdarah Batak, Rouli kecil tumbuh dan besar Kota Kembang itu. Sampai akhirnya ia mendaftar di Auto2000 Bandung dan diterima sebagai tenaga sales.

"Nah, di sini ilmu kuliah dan passion sudah mulai terpakai. Sampai kemudian saya ditarik ke kantor pusat Toyota Astra Motor di Jakarta," tutur ayah dua putra ini.

Di sini, kebiasan menjadi penyiar dan dubber terpakai. Pasalnya, setiap ada acara press conference atau kegiatan gathering, selalu ia yang diminta menjadi Master of Ceremony (MC). Hingga akhirnya posisi terus menanjak sampai sekarang.

Gaya Rouli merangkul semua rekan media, sangat lekat dan dominan. Bahkan dengan PR dari brand lain pun dijalin hubungan yang baik pula.

Jadi apa kuncinya hingga tim PR TAM banyak mendapat pengakuan berupa beberapa penghargaan selama dipegang orang Batak yang fasih berbahasa Sunda ini?

"Ya bekerja secara profesional sebagai penyambung lidah dari perusahaan kepada media dan bekerja dengan hati. Dan satu lagi, mesti jadi penyiar dulu kali sebelum menjadi tim PR TAM hehe," ungkap pria yang tinggal di kawasan Cibubur itu.

Yang terakhir itu tentu dengan setengah berkelakar. Kebetulan, 2 PR TAM yang mendampingi saat kunjungan ke mobilinanews yakni Dwi Astuti dan Fathia juga pernah menjadi penyiar radio.

Dwi Astuti yang alumni komunikasi Universitas Brawijaya pernah menjadi penyiar radio di Malang dan Fathia pernah jadi penyiar radio di Bandung.

Nah, makanya jangan heran kalau seluruh tim PR TAM piawai sebagai host atau MC di acara yang digelarnya.

Kumaha lae Rouli? (budsan)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!