Animo Rider Privateer, 120 Starter Bertarung di YCR 2017 Seri Final Solo

Senin, 27/11/2017 17:10 WIB

mobilinanews (Solo) - Event balap bergengsi Yamaha Cup Race 2017 (YCR 2017) memasuki babak pamungkas atau final dan diselenggarakan di Sirkuit GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah (25-26 November). Tercatat ambil bagian 120 starter dari total 9 kelas yang tersaji. Catatan penting, bahwa kelas bergengsi seeded MP1 (150 cc) diikuti 19 starter. Demikian sebagai animo seeded yang sangat menggembirakan.

Yang berbeda dari YCR 2017 Solo bahwa lay-out trek sepanjang 850 meter sangat menantang. Handycap begitu variatif dibanding saat seri Kebumen, Jawa Tengah ataupun Kediri Jawa Timur. Tidak hanya tantangan stop & go, juga tikungan roliing-speed, baik ke kanan ataupun kiri. Total ada 10 tikungan. Peserta ditantang untuk menggantung RPM mesin sesuai limit atau batas kemampuan masing-masing. Termasuk trek lurus sekitar 265 meter yang dapat menjadi media pengujian peak-performance.

“Yamaha Cup Race 2017 Solo menyajikan lintasan yang berbeda. Tentu saja, kita mengedepankan konsep Safety Education. Dalam konteks lay-out terbukti memberikan edukasi kepada para pembalap sehingga dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang pada akhirnya akan membuat skill-up balap,“ ujar Kadek Suma, Divisi Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang hadir di YCR 2017 Solo.

Desain sirkuit yang dihadirkan pada YCR 2017 Solo merupakan bagian dari upaya untuk mengasah para rider muda. Sebelumnya mereka diberikan edukasi oleh dua pebalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Rey Ratukore dan Galang Hendra dalam aktifitas coaching-clinic. Diantaranya soal racing-line, braking-poin dan pemahaman trek. Langkah edukasi konsisten dikedepankan pabrikan Yamaha dalam langkah pembinaan.

Pada bagian lain, petarung-petarung privateer banyak yang ambil-bagian di Yamaha Cup Race 2017 Solo. Ini bukti YCR 2017 sebagai magnet tersendiri. Faktanya memang sudah berlangsung selama 28 tahun dan hanya Yamaha yang sanggup demikian. Diantaranya kehadiran tim Bintang Centula asal Oku Timur, Sumsel dengan racer Jeffrey Tosema. Ini tim yang membawa Erwin Ridwansyah meraih juara nasional MP1 (150 cc) region 1 (Sumatera).

Adapula Ariyanto Tarzan, petarung asal Kaltim yang juga ikut bersaing dengan bendera tim Yamaha Cicile RRS Powered Race Tech. Termasuk privateer lainnya seperti MPRT Titan Speed (Indramayu), Oryza Batik Hotel (Ternate, Maluku Utara), Bromo Jaya Mix Dinar Cahya FDR NHK RCB1 Kate (Madura, Jatim) dan masih banyak lagi. (adr)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas