F1: Ogah Diancam, FIA Silakan Ferrari Keluar dari F1

Selasa, 28/11/2017 09:27 WIB

mobilinanews (Abu Dhabi) - President FIA Jean Todt menegaskan tak bisa diancam siapapun, termasuk Ferrari yang sempat dipimpinnya pada era 2000- an dan sukses besar bersama Michael Schumacher. 

"Silakan Ferrari keluar dari F1, itu pilihan mereka. Saya tak ingin ada tim yang keluar, tapi jika itu yang mereka inginkan apa boleh buat," tegasnya.

Pernyataan Todt terkait ancaman The Prancing Horse akan cabut jika Liberty Media dan FIA mensyahkan regulasi baru pada musim 2021 yang dinilai merugikan Ferrari.

Selain mesin yang berubah karakter, promotor baru F1 itu juga memangkas sejumlah biaya dan teknologi untuk membuat kekuatan tim merata dan enak ditonton.

Termasuk yang dipangkas adalah bonus buat Ferrari yang selama ini terbesar karena statusnya sebagai tim paling lama di F1. Tim Italia ini juga punya hak veto untuk berbagai kebijakan penyelenggaraan. Hal-hal inilah yang bikin Ferrari ngambek.

"Jika keluar dari F1, Ferrari akan rugi sendiri. Sebab, selain sport car, mereka juga memproduksi road car yang mendapat banyak benefit dari F1," tegas Todt.

Mengingat kedekatan dengan Ferrari selama ini, pernyataan keras Todt jelas tak terduga. Ia tunjukkan posisi sebagai President FIA bisa ia pisahkan dengan kepentingan Ferrari.

Hanya saja timbul pertanyaan, apakah itu terkait atau tidak dengan pemilihan presiden baru FIA pada Desember nanti.

Sekadar meyakinkan para pemilihnya, atau Todt memang benar gerah diancam Ferrari seperti itu? (andro)

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman