Rabu, 06/12/2017 05:08 WIB
mobilinanews (Yogyakarta) - Usai sudah gelaran Kejuaraan Nasional Drifting yang berlabel Super Drift 2017 setelah menyelesaikan seri 3 yang merupakan putaran pamungkas di Yogyakarta, Minggu (3/12) kemarin.
Secara keseluruhan hasil tahun ini tampaknya sangat tidak memuaskan bagi drifter Kuja Motorsport GT Radial, M Farhan Maulana. Farhan sendiri sebenarnya tidak mematok target apapun karena ia sudah kehilangan poin akibat absen di seri 2 lalu.
Meski demikian, nasib kurang beruntung kembali dialami oleh M Farhan. Perjalanannya harus terhenti di babak 8 besar oleh Rio SB.
Ia mengaku sudah berusaha maksimal namun ada beberapa hal yang membuatnya kesulitan saat bertarung menuju final. Salah satunya adalah mobil yang ia gunakan bukan mobil sendiri alias mobil pinjaman.
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil!
"Waktu siapin mobil SX, jebol mobilnya. Akhirnya pakai mobil Iqbal rekan setim. Koplingnya juga jebol, power steering bocor, nggak dapet latihan langsung gazpoll. Best 8 langsung ketemu Rio," ujar M Farhan.
Lebih lanjut, M Farhan berharap kejurnas drifting di tahun depan bisa digelar lebih rapi dan semakin berkualitas agar menambah gairah para drifter tanah air. Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan agenda kejurnas yang sering mengalami perubahan jadwal.
"Yang perlu diperbaiki sih kejelasan eventnya. Saya berharap kedepan nanti ada EO atau penyelenggara event yang bisa mengemas acara drift lebih baik," bebernya. (adr)
Keyword : M farhan maulana kejurnas drift super drift seri 3 kuja