Minggu, 17/12/2017 10:04 WIB
mobilinanews (Prancis) - Sukses tim satelit Yamaha Tech3 meraih trofi juara tim independen 2017 tentu membanggakan. Terlebih buat Johann Zarco yang mengakhiri musim di grup 6 Besar.
Tapi, bagi pemilik tim, Herve Poncharal, hal itu justru mendatangkan beban tersendiri. Merasa tak enak dengan tim pabrikan karena faktanya Zarco 6 kali meraih hasil finish lebih baik dari Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Padahal.mereka pakai M1 spek 2017 sementara besutan Zarco spek 2016. Setiap kali Zarco menekuk anak pabrikan, kata Poncharal, bukan ucapan selamat yang mereka terima tapi muka-muka asam para petinggi Yamaha.
"Motor kami lansiran lama dengan 2 pembalap ruki yang sebenarnya sedang belajar, sementara mereka hadir dengan kekuatan meraih gelar dunia," kata Poncharal yang merasa ada sesuatu yang salah pada M1 2017 tapi tak tahu persisnya.
MotoGP 2023: Wow, Martin dan Pramac Ducati Siapkan Selebrasi Sebagai Juara Dunia ke Valencia!
MotoGP 2023 Thailand: Jorge Martin Tak Butuh Team Order Untuk Menekuk Fransesco Bagnaia
MotoGP 2024: Joan Mir Dikabarkan Siap Merapat ke Gresini Ducati, Ikuti Jejak Alex Marquez
Ia akui sukses timnya kadang mebuatnya gamang bersosialisasi dengan para insinyur Yamaha.
"Sebagai tim satelit, tugas kami seharusnya menyokong tim pabrikan. Memberi data yang menunjang target mereka di kejuaraan dunia. Saya paham betul itu karena sudah 20 tahun bersama Yamaha. Bahwa kini kami juara tim independen, tak lain karena kami punya pembalap, tim dan motor yang hebat," imbuhnya.
Dan, tahun depan ia sama sekali belum tahu besutan mana yang diberikan Yamah buat timnya.
Sepertinya tak mungkin spek 2017 yang sudah jelas produk gagal.
Apakah mungkin pakai spek 2018 dengan resiko akan kembali mempermalukan anak pabrikan? (andro)
Keyword : Johann Zarco MotoGP 2017 kalahin pabrikan