Erwin Mancha, Pembalap Serbabisa Yang Tetap Eksis dan Juara (Bagian 1)

Rabu, 20/12/2017 15:17 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Cukup surprise ketika nama Erwin Mancha  dinobatkan sebagai juara nasional Sprint Rally dan Speed Rally 2017 pada IMI Awards di Crowne Plaza Hotel Jakarta pada pekan lalu.

Didampingi navigator setianya, Maman Aruman dari Bandung, Mancha dua kali naik panggung bergengsi tahunan yang diadakan induk organisasi bermotor IMI Pusat itu.

"Sebetulnya, saya hanya mengincar juara nasional sprint rally. Namun karena tiga seri Kejurnas reli tahun ini juga sekaligus Kejurnas sprint rally, akhirnya double winner deh," ujar Abah, sapaan karibnya ketika disambangi di kantornya bilangan Fatmawati, Jaksel, Rabu (20/12).

Menariknya, Abah telah memastikan menjadi juara nasional R3 (Retro) di seri 2 Kejurnas Reli Sidrap, Sulawesi Selatan, ketika masih menyisakan satu seri lagi di Sumatera Utara, 2-3 Desember lalu.

"Saya sebenarnya kepingin nebus kekalahan saya tahun lalu dari Hery Agung yang cuma terpaut 3 angka. Tapi, sayangnya, tahun ini dia nggak turun di kelas R3 lagi," ungkap Abah.

Saingan terkuatnya tahun ini adalah Edwyn Tedja dan Adrian. Namun berhasil dilumpuhkan oleh duet Erwin dan Maman.

Rasa penasaran itu pula yang terus menggelayuti pria berusia 58 tahun, memiliki 4 anak serta 4 cucu asli Sunda ini.

"Saya pernah menjadi crosser, balap motor, balap mobil dan pereli. Semua itu saya lakoni karena saya suka dengan dunia balap dan terus penasaran kalau belum mencoba serta menjuarainya," tuturnya.

Bagaimana cerita Erwin Mancha yang pernah menggeber mobil Subaru hingga Mitsubishi Evo 10, akhirnya comeback dengan Toyota Corolla DX lansiran tahun 1980? Ikuti kisahnya di mobilinanews. (budsan)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi