Hendra Noor Saleh : IIMS 2018, Pioner Digitalisasi Pameran Otomotif di Indonesia

Senin, 15/01/2018 17:50 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Sebagai ajang pameran otomotif terbesar dan paling berpengalaman di Indonesia, Indonesia International Motor Show (IIMS) selalu menjadi pionir.

Seperti IIMS 2018 yang akan berlangsung di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 19-29 April mendatang, IIMS juga akan menampilkan sinkronisasi serba digitalisasi merupakan yang pertama di Indonesia.

Apa dan bagaimana digitalisasi di IIMS 2018, tim dari mobilinanews yang terdiri-dari Siswanto Budi, Adri Prima dan Eko Putranto melakukan wawancara khusus dengan Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggara IIMS di kantor Dyandra yang bertempat di City Tower Jl Sudirman Jakarta, pekan lalu.

Berikut Petikan wawancaranya.

Apa yang menarik menurut Anda, sehingga membuat orang harus datang ke IIMS 2018?

Kami memberanikan diri menaikkan level pelaksanaan IIMS dengan hampir sama elemen pameran termutakhir di dunia, utamanya sinkronisasi digital, bisa teraplikasi selama 11 hari pameran nanti.

Menjadi pioner dalam konsep maupun teknologi bukan tanpa resiko. Mengubah sesuatu yang sudah mapan, tentu bisa menimbulkan kekisruhan. Tapi Dyandra Promosindo sudah melewati 20 tahun pelaksanaan motor show, dituntut menjawab panggilan zaman.

Kami ingin bisa berkontribusi secara reguler untuk kemajuan industri pameran di Indonesia. Nah, itu salah satunya.

Bagaimana konkritnya?

Terobosan itu tercermin penerapan logo Infinite yang akan digunakan hingga sekian tahun ke depan. Dulu, tiap tahun pasti ganti logo. Mulai sekarang, logo Infinite (tak terbatas) akan dipakai IIMS untuk beberapa tahun ke depan.

Makna dari logo Infinity tak terputus itu adalah berpadunya seluruh elemen-elemen otomotif, dan akan bersinergi dalam satu ekosistem baru. Karena beriringan dengan elemen e-commerce, komunitas dan digital zaman now.

Bahkan calon pengunjung atau sekadar penikmat otomotif, bisa mendapatkan banyak benefit dari portal IIMS yang sudah diupgrade : www.indonesiamotorshow.com.

Website ini melayani pesanan tiket early bird, space pameran, souvenir dan bahkan transaksi e-commerce.

Bukankah itu sudah mulai diterapkan di IIMS tahun lalu. Apa yang plus tahun ini?

Iya, memang sejak tahun lalu. Bekerja sama dengan Blibli.com, IIMS menggebrak penjualan space dengan cara cicilan hingga 24 bulan dan bunga 0 persen. Fasilitas ini ternyata sangat membantu industri, pedagang aksesoris dan suku cadang kelas menengah.

Untuk IIMS 2018 ini, kami membuat terobosan baru bekerja sama dengan e-commerce mobil bekas yang ingin trade-in dengan mobil baru yang ada di IIMS.

Kabarnya, hampir seluruh aspek aktifitas di IIMS 2018 akan menggunakan digitalisasi?

Absolutely yes. Seperti orang yang mau test drive, misalnya produk Sokon (mobil Cina) tidak perlu harus repot mengantri. Diganti dengan registrasi secara online.  Jadi, bisa memilih di jam berapa.

Bagi brand mobil sendiri nantinya akan mendapatkan feed back dari test drive itu terkait umur, pekerjaan hingga tempat tinggal. Lebih menarik, kalau brand siapkan souvenir bagi yang ikut test drive. Nggak ikut ya salah sendiri.

Misalnya Sokon siapkan 3 unit mobil SUV-nya. Kemampuan sehari untuk 20 kali test drive. Lalu, 20 x 11 hari x 3 unit  total ada 660 kesempatan test drive. Kelebihannya,  kita bisa sodorkan data marketing terkait data yang ikut test. Tapi yang sekarang ini gratis dulu.

Jadi ke depan IIMS bisa menjual data marketing itu ke ATPM?

Ya, bisa begitu. Akan memainkan data marketing. Ini yang pertama di Indonesia. Nanti ke depan core bisnisnya, data marketing. Someday, space di IIMS gratis. Kayak BCA Expo gratis. Kita harus satu langkah ke depan. Lo gak datang ke IIMS, lo gak dapat.

Harus dicoba sekarang. Ini maksudnya lompatan teknologi, digitalisasi. Ya pasti ada resikonya. Pameran yang sekarang akan mengalami improvemen, lo yang tidak masuk digital akan ketinggalan. Dan IIMS akan dianggap sebagai pioner.

Apalagi data base yang diperlukan ATPM?

Dari pergerakan manusia yang datang ke IIMS, yang tahun lalu 500 ribu orang. Yang masuk hall A misalnya, di booth Toyota. Tinggal pasang chip di gatenya, kalau diizinkan Toyota : mau tahu siapa orang yang datang, berapa jumlahnya, dari kalangan apa, incomenya berapa per bulan. Itu data base yang sangat diperlukan.

Sebenarnya, sudah kepikiran tahun lalu. Cuma belum mateng. Ini bukan ilmu Dyandra atau Kohen. Tapi orang akan tahu, siapa yang pertama. Ya IIMS.

Lalu, bagaimana dengan tiket masuk, apakah digital juga?

Untuk calon pengunjung, tak perlu lagi antre panjang di JI-Expo. Anda bisa menghemat waktu dengan membeli tiket melalui website IIMS, partner e-commerce dan jaringan gerai minimarket.

Tiketnya sendiri, tak lagi berwujud kertas. Sesuai tuntutan zaman, namun berupa e-voucher. Nah, e-voucher ini nantinya akan ditukar dengan wristband yang didukung sistem Near Field Communications (NFC), yang memungkinkan Dyandra mengetahui pergerakan konsumen. Terutama untuk feedback mana program acara yang disukai, dan mana yang perlu perbaikan.

Tentang Media Lounge yang akan diterapkan di IIMS 2018?

Nah, itu dia. Paradigma lama, justru teman-teman media yang belum tentu ready. Jam 11 dan 12 baru buka. Mulai IIMS 2018, kami siapkan space untuk media teman-teman, Media Lounge. 

Jadi teman-teman bisa atur mejanya, taruh majalahnya, dipasang wifi. Ini tentu akan menarik perhatian pengunjung. Kayak di F1, juga ada Media Lounge kan tidak hanya majalah Otosport tetapi semua media yang terakreditasi juga punya space.

Jadi, itu sebagian dari digitalisasi yang kami terapkan di IIMS 2018. Tentu pelaksananya Rebbeca cs ini yang anak milenial. Kalau saya kan sudah kolonial. (tim mobilinanews)

 

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!