Rabu, 14/03/2018 11:47 WIB
mobilinanews (Bandung) – Ada yang berbeda pada diri Adrianza Yunial, juara pertama kelas F Kejurnas MLDSpot Auto Gymkhana 208 di sirkuit Arcamanik Sport Center, Bandung, Sabtu (10/3) pekan lalu.
Yakni badannya makin ramping, dan cenderung kurus dibanding dengan posturnya yang tidak terlalu tinggi. “Ya, ini berkat terapi khusus, om. Sudah beberapa bulan ini saya les karbo, dan kalau malam nggak pernah makan nasi lagi,” ujar Anza kepada mobilinanews.
Awalnya memang agak berat. Namun setelah memasuki bulan ketiga, menurut peslalom yang berprofesi sebagai lawyer ini menjadi terbiasa. Manfaatnya, badan terasa lebih enak dan lebih ringan. Berat badannya turun 16 kg dari sebelumnya.
Kalau kunci sukses bisa menjadi juara pertama kelas F (modifikasi bebas) di Bandung? “Saya latihan biasa saja sih. Cuma treknya di sini berbeda, high speed dan agak tricky. Saya belajar dari kesalahan tahun lalu saja,” ungkap pria yang tinggal di Bogor ini.
Kejurnas Slalom 2023 : Andalkan Agya GR Sport Gen 1, Anjasara dan Adrianza Kembali Kuasai Kelas Bergengsi
All Agya GR Sport Kembali Kuasai Podium Pada Seri 4 MLDSPOT Autokahana Kejurnas Slalom 2023 di Cianjur
Result MLDSpot Autokhana 2023 Rd 4 di Cianjur, Adrianza Yunial Lanjutkan Dominasi Toyota Gazoo Racing Indonesia
Di kelas ini, Anza mengungguli pembalap papan atas lainnya, termasuk rekannya satu tim di Toyota Team Indonesia TRD yakni Demas Agil yang menempati posisi kedua dan Anjasara Wahyu di podium tiga.
Tahun lalu di trek yang sama, Anza hanya berada di posisi keempat. Namun pada seri terakhir di Yogyakarta, Anza mendulang podium utama di kelas bergengsi itu. So, tren performance pria kalem ini memang tengah on fire.
Congrat Anza dan TTI. (budsan)