Rabu, 21/03/2018 05:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) – di sela acara peluncuran oli transmisi otomatis Shell Spirax S5 ATF X, Shop and Drive sebagai mitra bisnis dari PT. Shell Indonesia turut memberikan presentasi soal perawatan mobil bertransmisi otomatis.
“Biasanya yang datang ke outlet Shop & Drive banyak juga ibu-ibu bermobil, masih engga tau kalau mobil matik juga perlu diganti oli transmisinya,” cerita Chinto Adiputera, Sales Area Regional Head Astra Otoparts.
Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah cek berkala oli transmisi. Caranya parkirkan mobil di tempat yang rata dan kondisi mesin harus hidup.
Lihat level olinya melalui dip-stick, dimana ada kondisi dua titik hot and dua titik cold, ada maksimum dan minimumnya. Posisi dip-stick tiap mobil berbeda. Lalu jangan sampai lalai ganti oli transmisi.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Toko Ritel Otomotif Astra Otoparts Tetap Siap Melayani Saat Libur Idul Fitri 1445 H
10 Tahun Shell Helix Astra, Kolaborasi Shell Indonesia dan Astra Otoparts Layani Pemobil
“Saya sarankan ganti lebih cepat dari kondisi ideal rekomendasi bengkel authorized, faktanya kondisi jalan yg dihadapi sering tidak ideal, contohnya lama di kemacetan, kondisi mobil stop and go,” jelas Chinto.
Disarankan ganti oli transmisi setiap batas tempuh 20.000 km, dan lakukan kuras oli di posisi 40.000 km untuk perawatan lebih maksimal, dimaksudkan supaya oli lama tidak tertinggal.
“Jangan pindahkan gigi transmisi bila kendaraan belum berhenti, penggunaan gigi transmisi harus sesuai peruntukkannya, jangan biarkan posisi D terlalu lama jika berhenti sementara. Manfaatnya biar kampas lebih awet,” wantinya. Banyak yang belum tahu, mobil matik apa boleh didorong?
“Posisi gigi transmisi harus di Netral, tapi jangan terlalu lama. Misalkan mau diderek sebisa mungkin mobil di gendong, jika terpaksa diderek harus sesuaikan penggerak rodanya, roda menempel di aspal harus yang bukan roda penggeraknya,” saran Chinto mencontohkan sedan Toyota Vios yang berpenggerak roda depan.
Jika diderek biasa, roda depan yang harus diangkat, sementara roda belakang bisa menempel di aspal.
“Simpelnya, perawatan transmisi otomatis tergantung kebiasaan dan cara menggunakannya, kemudian peran oli transmisi menjadi vital, jadi perlu rutin diganti,” tutup Chinto.
Jika lebih menjadi lebih mudah, kan. (anto)
Keyword : Chinto Adeputera Shop & Drive Shell