Dualisme Masih Terjadi, IMI Pusat Ultimatum IMI Kaltim

Sabtu, 24/03/2018 13:25 WIB

mobilinanews (Balikpapan) - Ternyata kisruh dualisme masih terjadi di Ikatan Motor Indonesia Kalimantan Timur (IMI Kaltim).

Ada dua kubu yang berseberangan dan saling klaim sebagai Pengurus Provinsi (Pengprov) yang resmi dan sah. Wajar, hal ini membuat geram Pengurus IMI Pusat.

Pengurus IMI Pusat secara resmi mengeluarkan ultimatum atas dualisme yang terjadi di Kaltim. IMI Pusat pada Jumat (24/3) menegaskan kepemimpinan H Redy Asmara adalah sah dan diakui.

Redy mendapat legalitas dan mandat penuh sebagai sebagai induk organisasi otomotif di Ruhui Rahayu.

Legalitas tersebut tertuang dalam Surat Keputusan No.217/IMI/SK-Organ/A/IX/2017 tentang pengukuhan personalia Pengurus Provinsi IMI Kalimantan Timur.

"Jika merujuk kepada SK tersebut, harusnya pihak sebelah legowo saja," ujar Simeon Palinggi, Sekum Pengprov IMI Kaltim periode 2017-2020.

Tak hanya itu. Bahkan ada Kejuaraan Provinsi Balap Motor sekaligus Pra-Porprov IMI 2017 yang telah digelar di Sirkuit Kalan, Samarinda.

Padahal Kejurprov tersebut dianggap ilegal karena diadakan bukan oleh Pengprov IMI Kaltim yang legal.

Konsekuensinya jika terjadi kejuaraan atau perlombaan mengatasnamakan IMI tanpa rekomendasi IMI yang sah, bakal diberikan teguran pertama dan kedua.

Bila diabaikan, akan dilakukan langkah hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Begitu seharusnya!

Lalu, bagi atlet serta klub yang berpartisipasi akan kena sanksi administrasi, skorsing hingga pencabutan Kartu Izin Start (KIS), Lisensi IMI dan Tanda Klub Terdaftar (TKT). Jelas tak main-main aturannya.

Namun diluar itu, ada lagi kejadian berbeda. Ada berita menyesatkan beredar. "Ada rumors yang menyebutkan telah terjadi pertemuan kedua belah pihak di Polda Kaltim yang menyepakati kedua pihak boleh jalan masing-masing," heran Simeon. Nah lho!

"Ini issue yang belum diketahui asal-usul dan maksudnya. Sementara kami tidak pernah bertemu di Polda Kaltim. Apalagi ada yang mengatakan saya menghalangi pertemuan antara pihak KONI Kaltim, IMI Pusat, Aminullah dan Redy Asmara," tutur Simeon kaget.

So, itu semua jelas berita hoax. Inilah yang tengah hangat dibicarakan di Kaltim. Masing-masing pihak mendapat berita yang saling menyudutkan.

Diharapkan badai segera berlaku agar kegiatan otomotif bisa berjalan sesuai agenda. (bangve)

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar