Selasa, 27/03/2018 09:01 WIB
mobilinanews (Sentul) - Soal kabar bahwa cabang balap motor tak masuk PON Papua tahun 2020 itu tidak benar. Yang betul, masih berproses.
"Papua enggan menggelar balap motor karena sebagai tuan rumah peluangnya kecil untuk memperoleh medali. Maka itu IMI Pusat sudah mengajukan tambahan satu cabang lagi yaitu motocross di mana Papua memiliki crosser yang bisa diandalkan," ujar Albertus Hariono, Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat.
Hariono yang ditemui pada pembukaan Kejurnas balap mobil ISSOM 2018 di Sentul International Circuit Bogor, Minggu (25/3) menambahkan, sebelumnya IMI mengajukan proposal untuk diperlombakan di PON yakni balap motor, grasstrack dan slalom.
"Nah untuk slalom (auto gymkhana) sudah fix akan diperlombakan di PON Papua sebagai eksebisi. Kami akan menyiapkan sendiri dari mobil hingga petugas lomba, sehingga tidak akan membebani panitia PB PON," terang Hariono.
Universitas Indonesia Racing Team Siap Berlaga di Formula Student Czech 2024, Bamsoet : Harus Lebih Baik Dari Tahun Lalu
Bersama Jakpro, Bamsoet Siapkan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Otomotif Pulomas Jakarta
Bamsoet : Tamiya Masuk PON XXI Sumatera Utara dan IMI Siap Gelar Kejuaraan e-Karting di IKN Nusantara
Kalau yang diperlombakan memperebutkan medali cabang olahraga apa jadinya? Balap motor, grasstrack atau motocross?
Tidak bermaksud mendahului, Hariono melihat justru motocross peluangnya paling besar karena keterwakilan pembalap Papua dibanding di balap motor dan grasstrack.
Kita tunggu updatenya. (budsan)
Keyword : Albertus Hariono balap motor PON Papua IMI Pusat