Ini Dia Aktor di Balik Offroad Bengkulu

Senin, 09/04/2018 14:22 WIB

mobilinanews (Bengkulu) - Lama tak terdengar ada event off-road di Bumi Rafflesia, Bengkulu. Setidaknya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, praktis tak ada lagi event besar adventure maupun offroad kompetisi. Baru kini digelar kembali, offroader pun bergairah.

Dalam rangka Festival Otomotif Bumi Rafflesia 2018, digelarlah event Bengkulu Xtreme Challenge 2018 selama 3 hari, Jumat sampai Minggu (6-8/4/18). Lokasi main yang dipilih daerah Pekan Sabtu. 70 kendaraan 4 wheel drive terdaftar sebagai peserta yang berdatangan dari berbagai kota. Jumlah lumayan karena lama vakum.

Tak disangka, peserta datang dari berbagai provinsi, seperti Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Jawa Timur, Yogyakarta dan Jakarta serta tuan rumah Bengkulu. "Ini adalah kompetisi ekstrem, tapi bisa dilalui tanpa menggunakan winch. Artinya kompetisi non winch," jelas Budiono dari RAC (Rafflesia Adventure Club) yang kebagian tugas Scrutineering dan Rescue.

Selain Budiono, ada Asep Sophyan. Keduanya offroader yang menghidupkan kembali offroad yang mati suri di Bumi Rafflesia. Salah satu penyebab vakumnya offroad karena kosongnya Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda  IOF) Bengkulu.

Sejak Burdin Hambali pindah dinas ke Mabes Polri, praktis tak ada lagi ajang offroad skala nasional. Akhirnya kebuntuan pun terbuka, offroader mulai bangkit. Tapi masalahnya mau berinduk kemana? Sementara Pengda IOF Bengkulu kan kosong!

Asep dan Budiono pun berangkulan dan kerjasama. Keduanya kini berada di bawah naungan Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Bengkulu dibawah komando Putrawanjaya Arsyad selaku Ketum.

Pantas ada dua logo organisasi, IMI Bengkulu dan IOF Bengkulu. "Untuk teknis pelaksanaan event off-road kita limpahkan kepada Asep Sophyan," jawab Wawan, sapaan Putrawanjaya Arsyad.

Yaps! Tapi jika dilihat dari Kamar Hitung, perlombaan memakai aturan main IOF. Sudahlah! Yang penting event besar berhasil diangkat. "Pelaksana event ini dari dua klub, Suzuki Jimny Indonesia dan Rafflesia Adventure Club," ulas Budi.

"Kami hanya mau peduli dengan offroad di Bengkulu, itu aja. Biar ada kegiatan lagi," sebut Asep Sophyan yang bertindak selaku Ketua Penyelenggara. Karena perlu lisensi nasional, ditunjuklah Asnan Tengil dari Yogyakarta sebagai Pimpinan Perlombaan dan master track Mendol Jeeper, serta konsultan offroad Tunggul Birawa.

"Kami berdua boleh disebut Berangkat Paling Depan, Pulang Paling Belakang. Jadi kerja kita gak ada yang tau dan gak ada yang meliput," pungkas Budiono. Salut nih! (Bangve)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo