Kamis, 21/05/2015 07:38 WIB
mobilinanews.com (Jakarta) – Lalu dari mana dana untuk menggelar MotoGP nantinya? Yang jelas, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan bukan dari uang APBN.
“Saya ini orang bisnis. Jadi tahu bagaimana melihat peluang. Multi effect menyelenggarakan MotoGP luar biasa. Jadi kita bisa tawarkan ke swasta misalnya pabrikan motor. Katakanlah ada Honda, Yamaha dan Suzuki,” ujar Arief kepada media Rabu (20/5) malam.
Dia sangat yakin pabrikan motor akan menangkap peluang ini. Apalagi mereka ada kepentingan juga, promosi dan marketing. “Lihat saja, ada ‘one heart’ dan ‘semakin terdepan’ di motor MotoGP sekarang,” lanjut Pak Menteri terus menebarkan senyum.
Belum lagi, MotoGP akan ‘dijual’ ke perusahaan BUMN telekomunikasi. Dan masih banyak lagi yang diyakini bakal laku karena secara bisnis MotoGP sudah mengglobal. “Biaya yang kita keluarkan mungkin hanya sekian persen dibanding yang kita hasilkan,” sebutnya.
MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24
MotoGP Spanyol 2024 : Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez, Pembuktian Bersama Gresini Racing
MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara
Jadi tidak perlu pakai anggaran APBN dari Kementerian Pariwisata?
“Tidak perlu dana APBN. Saya yakin itu bisa jalan tanpa itu. Dukungan pemerintah kan tidak harus dengan APBN,” kata Arief lagi.
Keyword : motogpmotogp-2105sirkuit-sentul