Perjuangan Furqan Firmandez, 15 Hari Taklukkan Hutan Kalimantan

Senin, 30/04/2018 19:02 WIB

mobilinanews (Batulicin) - Tak mudah bisa menaklukkan medan ekstrim di hutan belantara Kalimantan Selatan selama 15 hari nonstop. Wajar bagi peserta Bhayangkara Meratus eXpedition (MEX) 2018 yang berhasil mencapai finish di Batulicin, layak disebut offroader tangguh.

Untuk yang ketiga kalinya, event tahunan Meratus eXpedition (MEX) kembali diadakan Indonesia Off-road eXpedition (IOX). Ekspedisi melintasi pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ini menjadi gengsi tersendiri bagi offroader. Baik peserta yang menunggangi dirt bike, maupun mengendarai kendaraan 4 wheel drive merasa bangga mencapai finish.

MEX 2018 digelar 14-28 April. Beratnya medan yang dilalui, peserta harus lulus pemeriksaan kendaraan (scrutineering) super ketat yang dilakukan pra-event. Pasalnya, motto event MEX adalah No Turning Back alias Tidak Ada Putar Balik ke Belakang.

Peserta nasional terjauh datang dari Aceh. Furqan Firmandez dari IOX Aceh Chapter berpasangan dengan Fauzir dari Tim Macan Sumut. "Kebetulan datang sendiri, jadi gabung dengan tim Elang Jawa," buka Furqan yang mengandalkan Toyota Land Cruiser VX80 lansiran 1995.

"Awalnya perjalanan aman, mobil juga kondisi sangat baik. Karena tim dapat posisi ketiga dari belakang, jadi banyak waktu terbuang mengantri, menunggu giliran melewati obstacles dan beberapa tantangan tanjakan, kemiringan, lumpur dan lainnya," cerita lelaki berusia 26 tahun ini.

Diluar prediksi, hari ke-6 rekan satu tim yang memakai Jeep JK Rubicon mengalami kerusakan bagian kopel. "Sparepart susah didapat, jadinya kami harus menunggu sehari di WP 050 menunggu kiriman dari Makassar," beber Furqan.

Sayangnya, ketika barang sampai di lokasi justru tak sesuai dengan pesanan. "Sehingga kami harus evakuasi mobil JK ke tempat yang lebih aman yang bisa dijangkau tim support," tambah Fauzir yang pengalaman ikuti Meratus 1 dan 2.

Akibatnya, tim Elang Jawa back track ke WP 043 dan kembali harus melewati lintasan trek yang sudah dilewati susah payah selama 6 hari. "Setelah tiba di WP 043, kami menyusul posisi buntut peserta lain dan masuk kembali ke trek. Jadinya 3 kali melewati trek yang sama," pasrah Furqan.

Hari ke-8 tim Elang Jawa bertemu peserta lain di trek tanjakan maut WP 052 dengan posisi tim paling belakang. "Bayangkan saja beberapa tim di depan ada yang menghabiskan waktu 3 hari baru bisa mencapai puncak. 8 jam hanya bisa bergerak 300 meter. Jalan menanjak, lumpur hampir sepinggang dan sangat lengket," ungkap Furqan.

Wajar trek seperti ini menghabiskan tenaga mobil, driver dan crew. Banyak peserta mengalami kerusakan winch, aki baterai dan lainnya. "Hari ke-9 gantian mobil saya rusak, locker ARB belakang rontok total. Setelah dapat part pengganti, hari ke-10 sampai di puncak pukul 22.30," kenang Furqan yang mengandalkan winch depan Warn 8274 dan Tmax 12000 lbs di belakang.

Setelah berkumpul, hari ke-11 menyusul ketinggalan tim lain melewati rintangan sampai finish hari ke-15. "Meski bolak-balik dalam trek, kami tetap menikmati ganasnya Meratus. Tak salah event MEX menjadi ajang paling hardcore di dunia offroad," pungkas Furqan yang kembali ke Aceh. (BangVe)

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali