Alinka Hardianti Memang Layak Jadi Yang Terbaik di Ajang Drifting, Ini Alasannya

Senin, 07/05/2018 16:33 WIB

mobilinanews (Pondok Cabe) – Ajang Kejurnas Super Drift  seri 1 2018 di Skadron 21 Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu (6/5) kemarin melahirkan juara baru kelas Pro. Tidak tanggung-tanggung, sang juara itu ternyata pembalap wanita serba bisa : Alinka Hardianti.

Kejutan? Bisa jadi tidak, meski  Alinka sendiri mengaku benar-benar kaget. “Sejujurnya, sampai sekarang masih nggak nyangka sih bisa ngalahin seorang Amandio,” ujar Alinka kepada mobilinanews.

Bahkan Alinka yang pada Juli mendatang akan mengakhiri masa lajangnya itu, juga mengaku agak kurang pede.

“Secara Dio kan drifter kelas dunia. Skillnya emang gak diragukan lagi. Dan dia gak pernah kalah kalo emang mobilnya gak ada trouble,” lanjut andalan Toyota Team Indonesia di ajang balap mobil ISSOM dan kejurnas MLD Spot Auto Gymkhana ini.

Tapi, pada event pembuka Kejurnas Super Drift kemarin, semua mengaku progress pesat yang dialami putri dari Didi Hardianto, master slalom Indonesia itu. Yakni dengan menempati posisi kedua kualifikasi, kalah tipis dari Amandio sebagai yang tercepat.

Maka ketika ditanyakan kepada Demas Agil yang sengaja datang ke Pondok Cabe namun buru-buru pulang sebelum kelas Pro dimulai, menyebut Alinka dan Danny Ferdito (GT Radial Drift Team) sebagai penantang serius Amandio.

“Alinka karena skill terus meningkat dan ditunjang dengan mobilnya. Sedang Danny Ferdito kalau mobilnya tidak bermasalah, bisa menjadi ancaman serius buat Dio,” ungkap Demas yang kali ini absen karena ketidakpastia schedule kejurnas Super Drift 2018.

Namun di mata Akbar Rais, team mate leader  dan  guru Alinka di tim Bank  BJB HGMP Racing Team, Alinka makin piawai karena lebih banyak pegang mobil driftingnya.

 “Jadi, kami sering melakukan pelatihan drifting kepada para siswa sekolah dan pemula. Nah, di kegiatan itu sekalian kami jadikan latihan dan improve beberapa hal teknis terkait mobil drifting. Intinya, Alinka memang sudah makin menyatu dengan BMW-nya,” terang Akbar.

Dengan sasis BMW E36, tapi mesin sudah swap engine pakai Toyota 1JZ dengan turbo, membuat tunggangan Alinka memang ngacir di lintasan drifting.

“Akbar Rais itu memang cermat sebagai mentor. Dia yang kasih tahu tiap battle harus attack lawan atau boleh cool down. Dia jago banget di situ,” ungkap Alinka yang sudah bergabung dengan tim milik Dede Muhaimin itu sejak 2 tahun lalu.

Tapi, jangan berpikir Alinka baru kemarin sore di drifting. Pada 2011, ia sudah jadi perempuan pertama yang lolos kualifikasi Formula Drift Asia. Terus, juara 1 Rookie di Drift War, tahun 2016 juara 1 Rookie Achilles Motorsport Festival.

Dan satu lagi, tahun 2017 juara 2 Super Drift putaran 2. Masih kurang bukti apa lagi tentang keandalan Alinka di ajang drift? Jadi, dia memang layak menjadi juara. (budsan)  

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman