Beng Soeswanto : Harusnya Pembuat Ulah Yang Pertama Kena Sanksi

Jum'at, 18/05/2018 15:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Terkait kasus Galang Hendra di event Yamaha Sunday Race seri 2 lalu di Sentul International Circuit, Bogor, 2 pekan lalu mendapat sorotan dari pembalap serbabisa dan tokoh senior otomotif di Indonesia.

“Harusnya dikasih sanksi disiplin. Apalagi dia ikut kejuaraan kelas dunia. Harusnya lebih taat disiplin. Contoh yang gak baik, apapun alasannya,” ujar Beng Soeswanto, pembalap 3 zaman yang pernah mencetak prestasi internasional baik di Asia, Australia dan Selandia Baru.

Menurut koh Abeng, pembuat ulah harusnya yang pertama kena sanksi. “Malah yang lain kena duluan. Di mana pun nggak boleh lawan petugas lomba. Apalagi mau mukul,” lanjutnya.

Lalu sanksi seperti apa yang tentu harus bersifat mendidik, mengingat Galang Hendra usianya masih muda?

“Entah itu mulai dengan skorsing beberapa lama nggak boleh masuk Sentul, dengan tembusan ke FIM. Ke panitia yang dia ikut kejuaraannya, yang ini suratnya dari IMI Pusat. Kalau tidak ada sanksi, nanti dia datang ke event itu, panitianya nggak hargai dia, nggak dianggap,” terang koh Abeng.

Sementara itu Rio Sarwono yang mantan pereli, pembalap dan Ketua IMI DKI meminta pihak Yamaha tidak terlalu memanjakan pembalapnya.

“Yamaha jangan menganak emaskan pembalapnya demi kepentingan bisnisnya. Pembalap yang dimanja tidak akan berprestasi,” ungkap Rio. (BS)  

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman