Selasa, 22/05/2018 19:25 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Para penggila motorsport Tanah Air pun angkat bicara terkait kasus Galang Hendra pada Yamaha Sunday Cup Race seri 2 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (7/5/2018).
"Pembalap tersebut kan mewakili Indonesia. Kalau Attitude tidak diperbaiki, akan memalukan Indonesia. Apakah nanti di luar negeri juga akan main tonjok tonjokan?," tanya Saraswati Mulyono, yang selama ini sering sebagai juri event balap motor.
"Emang rada gebleg. Kalau gue jurinya, gue sikat yang kaya gituan. Atau kalau sudah dilaporkan ke IMI Pusat, jangan dikasih ijin balap ke luar negeri selama sekian bulan. Biar nyahok," lanjutnya.
"Maaf, kalo di luar negeri pembalap kita takut. Tak ubahnya seperti pemain bola yg garang (ganas) di kandang sendiri. Begitu di luar negeri mengkerut kaya benalu. Karena di luar sanksinya jelas dan tegas," imbuh Sabastian, wartawan senior peliput motorsport.
Agar Aldi Satya Mahendra Sampai ke MotoGP, Ini Masukan Penting Doni Tata Pradita Mantan Pembalap Moto2
Ungkapan Duka Cita Atas Berpulangnya Pembalap Kevin Safaruddin, Lola Moenek Berikan Bunga Duka Cita Pada Final YSR 2022
Idemitsu Yamaha Sunday Race 2022 Usai Digelar, Momen Tak Terlupakan Bisa Balapan di Sentul International Circuit
"Kasus Galang itu selayaknya diberi sanksi. Sekalipun ada Yamaha di belakangnya. Justru nama APM (Agen Pemegang Merek) akan jelek dengan perilaku pembalapnya," timpal Rulianto Katam, penggila balap motor nasional.
Yg perlu ditekankan, lanjut Rulianto bahwa ada peraturan di FIM dan IMI terkait masalah Behavior & Atittude. Serta pembalap dilarang bertingkah tidak sopan terhadap RC (Racing Committe), mulai dari marshall/CoC/Juri.
"Sama kalau saya sedang tugas jadi steward/juri, kalau ada tindakan yang kurang menyenangkan dari pembalap atau crewnya, cukup buat surat laporan ke IMI Pusat. Nanti tinggal IMI yang memberikan sanksi apapun," lanjutnya.
"Bukan berarti saya bela Eddy Horison. Cuma ini pelajaran untuk dia juga! Dia yang buat anak-anak (pembalap) jadi tidak hormat. Terlalu dekat dengan pembalap juga nggak baik. Mereka berasa sudah menang, terus kalau pembalap bicara, semua panitia takut. Itu yang nggak boleh," timpal Donny SQ, senior motorsport dan pengurus IMI DKI.
Toh mereka sepakat, kasusnya sudah terjadi dan sudah ditangani. Yang akan datang mari kita lebih teliti lagi. (tim mobilinanews)
Keyword : Kasus Galang Hendra Yamaha Sunday Race WSSP300