Qarrar Firhand, Terus Digembleng & Tidak Pernah Harapkan Hasil Instan di Gokart

Rabu, 23/05/2018 13:55 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Begini bagusnya kalau orang tua dan kalangan terdekatnya paham gokart. Seperti Qarrar Firhand, 7 tahun, putra dari pegokart senior Firhand Ali, keponakan dari Zahir dan Meckel Ali serta cucu dari Muhammad Ali dedengkot tim Tanada Racing.

Karena tahu semua by proses itu nggak bisa instan, maka Firhand lebih banyak menjalankan  proses dengan gradual untuk membina Qarrar sebagai pembalap.

“Qarrar sudah latihan sejak tahun lalu, hampir full setahun dengan saya juga terpaksa comeback ikutan gokart lagi, agar dia juga  bisa melihat ayahnya tidak sekadar ngomong doang. Tetapi mau capek, lari dan ikut balap juga.  Karena umur dia masih 6 tahun, bagi Qarrar ya just latihan aja,” ungkap Firhand kepada mobilinanews.

Nah, tahun ini ketika anak ke-4nya itu genap 7 tahun, baru diikutkan kompetisi gokart yang sebenarnya. Tak tanggung-tanggung, 17 event gokart diplan di sepanjang 2018 baik di Kejurnas, event regional Asia maupun di Eropa.

“Tujuannya memperbanyak jam terbang dan mempercepat akselerasi Qarrar. Apalagi buat ke Italia tahun ini, dia baru boleh mengikuti official practice, belum boleh ikut event karena faktor usia . Tapi bagi kami, tetap penting karena  biar dia bisa merasakan kompetisi yang ketat,” lanjut Firhand.

Podium? Firhand dan tim Tanada Racing belum mentargetkan itu.

“Podium itu belum perlu bagi Qarrar. Bahkan saat mengikuti event gokart di Singapura beberapa waktu lalu, Qarrar dapat trofi kategori newbie tapi tidak kami ambil. Yang penting , seberapa jauh dia menjalankan program  dengan baik sesuai yang digariskan dari tim,” ungkap Firhand.

Seperti ketika di seri 3 Kejurnas Gokart ESHARK Rok Cup Indonesia kemarin, kenapa Firhand saking senengnya sampai menggendong Qarrar usai finish kelas Cadet Rok?

Itu karena Qarrar membalap sesuai yang diinginkan tim. Terlebih berhasil melakukan overtaking, hal yang sebelum ini belum bisa dilakukan dengan baik. Nah, kemarin itu, Qarrar berhasil mengovertake 7 pembalap untuk mendaki podium 4 overall Cadet Rok.

“Secara balap, Qarrar sudah sesuai harapan. Tetapi kan nggak asal kenceng. Dia masih kurang di overtake dan start. Nah, kemarin itu, hadapi seri 3, kami fokuskan untuk latihan overtake. Hanya itu fokus latihannya. Dan Alhamdulillah, sudah mulai bisa,” kali ini tutur Faris Lutfi, manajer tim Tanada Racing.

Pada prinsipnya, ungkap Firhand maupun Lutfi, memang tahun ini menjadi masa adaptasi sekaligus penggemblengan buat Qarrar. Belum  memikirkan prestasi atau target trofi.

“Kita lihat seberapa besar progress yang didapat nanti, terlebih setelah pulang dari Italia. Hasilnya, coba diaplikasi pada seri 4 Kejurnas Gokart ESHARK Rok pada awal Juli mendatang. Intinya, semua by proses bos. Tidak ada yang instan,” pungkas Firhand. (budsan) 

TERKINI
Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060 PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua Kalangan, Cicilan Ringan, Konsumen Bisa Memiliki Tanpa Uang Muka Ternyata Honda FL5 dan Hyundai N TCR Diangkut Pesawat ke Sepang, Oleh Bee Logistics Transworld Perusahaan Milik Perally H. Andy Surya Santosa Wuling Cloud EV, Mobil Listrik Futuristik Dilengkapi Fitur Canggih Untuk Kenyamanan