Ini Dia Sentra Kawasan Baru Kegiatan Otomotif Samarinda

Senin, 28/05/2018 16:35 WIB

mobilinanews (Samarinda) - Ada semangat baru muncul usai event Ramadhan Night di Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur.

Ajang balap drag race dan drag bike yang digelar Motokart Club Indonesia pada Sabtu (26/5/18) menjadi perhatian berbagai pihak dan membuka ide baru.

Muncul wacana baru menjadikan Bandara Temindung sebagai pusat kegiatan otomotif di Kalimantan Timur. Apalagi bandara yang berlokasi di Jalan Pipit Samarinda Utara itu resmi ditutup 24 Mei lalu.

Untuk pengalihan fungsi dari bandara tersebut, Ferza Agustia selaku Anggota DPRD Kaltim mengusulkan Pemprov Kaltim agar kawasan itu dijadikan wadah pusat otomotif daerah.

Selama ini fasilitas penunjang untuk para pecinta otomotif masih sangat minim, seperti sirkuit balap resmi.

"Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan pemerintah daerah dengan mendukung kegiatan otomotif di Temindung," ulas Fajar Algazali, Wakil Ketua Motokart Club Indonesia.

"Selain mendorong prestasi atlet balap motor dan mobil, Kaltim juga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah melalui penyelenggaraan event, baik Kejurda maupun Kejurnas. Dampak lainnya perekonomian untuk masyarakat sekitar dengan berdagang," tambah Ferza Agustia, Politisi Partai Golkar.

"Intinya untuk mengurangi balap di jalan raya. Selain itu, kami selaku penyelenggara ingin membuktikan bahwa Kaltim juga bikin event Kejurnas Drag Race," tutur Cakra Yudha Budi, Ketua Motokart Club Indonesia.

Direncanakan bulan September bakal digelar multi event, seperti drag race, drag bike, slalom test dan kontes car meet-up. "Lokasi yang paling pas itu di Bandara Temindung," pungkas Fajar.

Setuju!

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi