Kamis, 14/06/2018 13:38 WIB
mobilinanews (Semarang) – Tol fungsional di Jawa Tengah akan dibuka tidak saja saat menjelang, melainkan juga pasca Lebaran mulai H+3 atau Minggu (17/6/2018).
Mesko demikian pemanfaatannya hanya satu arah dari Jakarta menuju Surabaya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, penutupan arus mudik di ruas tol fungsional baru akan dilakukan pada Minggu (17/6/2018) malam.
Pada Senin (18/5/2018) mulai pagi hari, jalan tol fungsional akan digunakan sebaliknya untuk arus balik.
“Malam Senin ditutup, nanti akan diatur rambu-rambunya oleh petugas, dan pos pengamanan. Arus balik dibuka Senin, pukul 06.00 WIB,” kata Condro, Rabu (13/6/2018) kemarin.
Condro mengatakan, prediksi arus balik akan dimulai pada Senin mendatang. Itu karena pada dua hari sebelumnya, adalah hari keluarga. Pada Senin, arus balik diprediksi sudah dimulai.
Sama seperti arus mudik, pada arus balik tol fungsional akan beroperasi selama 24 jam.
“Kalau gak operasi, nanti wilayah Boyolali dan sekitarnya akan terjadi kepadatan,” tambahnya.
“Senin arus balik dari Boyolali sampai Brebes. Jadi itu dibalik. Boyolali masuk kota itu macet, Tengaran ada penyempitan jalan, kami harapkan Kali Kenteng kembali menjadi solusi kembali ke Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menguatkan pernyataan Condro.
Arus balik di tol fungsional dibuka pada Senin pukul 06.00 WIB pagi.
“Jalur mudik jadi jalur balik, nanti satu arah,” kata dia.
Basuki menjelaskan, saat arus balik tanjakan di Kalikenteng tidak seberat sebelumnya. Itu karena tanjakan lebih cepat dilalui dengan kemiringan masih jauh di bawah batas zona aman.
Kalikenteng sendiri berada di KM 468 hingga jalur di bawah jembatan di KM 469.
Pemudik tak perlu risau dan panik karena sudah ada petugas yang siafa membantu di ruas tersebut.
Kecepatan di titik Kenteng juga dibatasi 20 kilometer per jam.
“Pekerjaan di Kalikenteng ini tinggal minor. Yg besar Jembatan ini, yang lain nanti diaspal. Arus mudik nanti jalurnya lebih landai, lebih baik. Kami siapkan agar pemudik tidak keluar di jalan arteri,” pungkas Basuki. (budsan, kompas.com)