Jum'at, 13/07/2018 22:55 WIB
mobilinanews (Sentul) - Indonesia Retro Race makin mentereng aja nih. Renaldi Hutasoit, jawara Ferrari Challenge Asia Pacific turun berlomba di kelas Super Retro (paling bergengsi).
Pada latihan Jumat siang (13/7/2018) di Sentul International Circuit, Bogor, ia tampak menggeber Mercedes-Benz 190E terdaftar sebagai pembalap Fastron Jakarta Ban Racing.
Meski baru, pembalap senior itu bisa langsung tune in. Ia mencetak waktu tercepat 1:51.494, jauh meninggalkan Ismail Ekadana (Corolla DX) yang mencatat waktu tercepat kedua dengan 1:56.184 serta Uthan MA Sadikin (BMW 2002) 2:01.306.
“Ya, levelnya Renaldi kan memang sudah tinggi. Jadi langsung turun di kelas Super Retro. Pesaing utamanya Robert Paul (Alfa Romeo GTV) dan Rio Bramantio (Honda Civic Wonder). Keduanya tadi tidak tampak latihan. Semoga mereka turun besok,” ungkap Djembar Kartasasmita, founder Indonesia Retro Race.
Honda Racing Indonesia Juga Menggunakan Nomor 11 dan 12 di Mobil Balapnya, Ini Filosofinya
Kontroversi Penalti di ISSOM 2022, Djembar Kartasasmita: Saran Saya Bikin Adendum, Regulasi Itu Harus Fix!
Kronologi Dapatkan Copian Homologasi Grade 3E JIEC Ancol, Djembar: Saya Kejar Scot Elkins Sampai Dikasih!
Dengan turunnya Renaldi, lanjut Djembar, membuat balapan yang dicap sebagai kelas mobil lawas ini menjadi lebih bergengsi dan naik pamor.
“Terima kasih untuk Fastron Jakarta Ban Motorsport yang sudah memfasilitasi,” kata pria dengan rambut perak tersebut.
Renaldi sendiri ketika dihubungi mengatakan kebetulan bisa balap di kelas Indonesia Retro Race.
“Kebetulan bro, pengin balap di Indonesia, adanya mobil untuk kelas Retro. Ya udah balap retro deh,” ujarnya ramah.
Tak sekadar itu, bagi Aldi –sapaan karibnya—dia ingin tetap mengasah racecraft dengan balap di sirkuit Sentul. Apalagi Ferrari Challenge Asia Pacific jeda 2 bulan.
“Target? Juara 1 dong bro,” sambarnya. (budsan)