Mobil Baru di Indonesia Harus Sudah Euro4 Mulai September 2018

Sabtu, 28/07/2018 22:34 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No 141, bahwa mulai September 2018 mobil baru berbahan bakar bensin di Indonesia diharuskan memiliki emisi bahan bakar atau gas buang berstandar Euro 4. 

Sedangkan untuk mobil dengan bahan bakar solar akan dimulai pada akhir 2020. 

“Kami diperintahkan oleh Kementerian Perindustrian untuk segera menyiapkan diri menyambut Euro4,” jelas Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) seperti dikutip Tempo (20/7).

Pak Yo, sapaannya mengaku menerima salinan peraturan dari Kementerian LHK dengan tembusan ke Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu.

Dengan kata lain, lanjutnya, mobil-mobil yang diproduksi dan dijual bulan September tahun 2018 sudah harus memenuhi standar Euro4

“Kalau tidak memenuhi standar Euro4, mobil itu tidak boleh dijual,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Isuzu Astra Motor Indonesia ini. 

Yohannes mengaku kaget dan meminta waktu lebih soal pergantian ke Euro4 ini, dikarenakan harus mengubah banyak komponen internal.

Yohannes telah meminta waktu minimal dua tahun untuk mengubah komponen, sementara pemerintah hanya memberi waktu satu tahun. 

“Akhirnya kami berdebat keras karena tidak mungkin mundur lagi, karena 2018 ini memang  direncanakan Indonesia masuk Euro4 bertepatan dengan pembukaan Asian Games,” tambahnya.

Gaikindo, dalam konferensi pers GIIAS 2018 (10/7) menyampaikan bahwa pameran otomotif tahunan di Indonesia tersebut akan menjadi ‘kick off’ dimulainya Euro4

Wah, musti bongkar pasang strategi jualan, nih. (anto) 
 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi