Toyota Corolla Hatchback Pertimbangkan Pakai Mesin Hybrid

Rabu, 22/08/2018 22:55 WIB

mobilinanews (California) – Toyota sudah punya generasi terbaru Corolla berwujud compact hatchback untuk pasar Eropa. 

Namun Toyota masih merasa perlu menawarkan keunggulan lainnya untuk menyaingi kompetitor di kelasnya, salah satunya VW Golf GTI. 

Dilansir dari Drive, kemungkinan Toyota Corolla Hatchback mendatang akan pertimbangkan pakai sumber tenaga mesin hybrid

Bahkan, mungkin tidak lagi mengusung mesin bensin dengan penggerak roda depan.

“(hybrid) mungkin saja digunakan,” jelas Yasushi Ueda, Chief Engineer Toyota USA. 

Menurutnya, untuk model hatchback terdapat banyak pilihan mesin potensial. 

Namun lanjutnya lagi, Toyota masih harus mempertimbangkan apakah mesin Hybrid menjadi salah satu pilihan yang tepat.

“Sementara ini masih belum ada rencana terkait penggunaan mesin Hybrid pada Corolla Hatchback,” tambah Ueda. 

Namun gagasan ini bisa saja disetujui di masa mendatang dan menjadi pertimbangan, tentunya harus dilakukan penelitian lebih mendalam. 

Corolla Hatchback bisa saja menggunakan mesin bensin konvensional untuk menggerakkan roda depan, sementara di roda belakang digerakkan oleh motor listrik.

Konfigurasi ini sudah digunakan pada SUV RAV-4 Hybrid yang menggunakan mesin bensin berkapasitas 2.500 cc dengan dukungan dua motor listrik, dimana kombinasi ini menghasilkan tenaga 194 HP. 

Saat ini Toyota Corolla 2019 dijual seharga US$ 19.990 untuk transmisi manual dan US$ 21.090 dengan pilihan transmisi otomatis CVT.

Pada varian tertingginya yaitu XSE dijual hingga US $ 24.090. 

Wah, semoga saja generasi Toyota Corolla berikutnya di Indonesia juga mengaplikasi mesin Hybrid. (anto) 
 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060