Sabtu, 01/09/2018 22:51 WIB
mobilinanews (Serang) - Dalam kecepatan tinggi ketika mobil mencoba melahap tikungan parabola, tiba-tiba melintir kemudian terguling 2 kalo menuju ke arah penonton.
Mobil tubular dengan mesin LS7 yang baru dibeli jelang musim kejurnas speed offroad 2018 seharga sekitar 4 miliar rupiah terbanting.
"Sasis sepertinya bengkok, radiator pecah dan secara umum bodi ringsek. Yang penting, driver dan navigator selamat," kata Hardi Soekancil, salah satu panitia di lapangan.
Ternyata, selain tidak bisa melanjutkan Special Stage 2 kelas G5 (FFA) dijadwalkan sore hari, H.Rihan Variza sang pembalap dilarikan ke RS Medistra Jakarta.
Kejurnas Speed Offroad 2022 Serang: Pukul Balik Arji, Bintang Barlean "Juara Overall" Sekaligus Cetak Hattrick!
Banteng Gazpoll Kejurnas Speed Offroad 2022 : Tb Adhi Favorit Kelas G4-2, Persaingan Seru Perebutan Juara 8 Team Club!
Kaleidoskop 2019 : H Rihan Variza Perkenalkan 3 Putranya Pada Motorsport
"Iya H. Rihan dibawa ke RS Medistra, untuk diperiksa. Karena mengeluh kepalanya pusing-pusing. Semoga tidak kenapa-kenapa," sebut H.Rahman, oficial tim BMB Motorsport Bank BJB.
Sedang sang navigator, Boy Marta Dinata mengaku kondisinya baik-baik saja. "Saya baik-baik saja," ujar Boy.
Selain H. Rihan, ada beberapa offroader lain yang juga mengalami klonthang di SS 1 yang lintasannya agak licin setelah panitia memutuskan mengguyur dengan air dari mobil tangki sebelum Heat 1 dan 2 dimulai, dengan harapan kurangi debu.
Yakni Ijeck (7 Saudara Bank BJB Bla Bla Bla) dan Albertus Hariono (RAM NavtSat). Ijeck juga gak bisa lanjut, namun Hariono tetap nekat ikutan SS berikutnya dengan kondisi bodi mobil penyok-penyok. (BS)