Selasa, 18/09/2018 05:03 WIB
mobilinanews (Singapura) - Direktur balap Formula 1 dari FIA, Charlie Whiting, menganggap Grosjean memberi contoh buruk di balapan GP Singapura karena tidak menaati aturan bendera biru.
Grosjean dijatuhi penalti waktu lima detik dan tambahan dua poin penalti akibat mengabaikan bendera biru saat rombongan pimpinan balapan, Lewis Hamilton dan Max Verstappen, menempel di belakangnya.
Sebelum memberikan jalan untuk Hamilton dan Verstappen, pembalap Haas itu terlibat dalam duel sengit melawan sesama backmarker, Sergey Sirotkin.
"Romain benar-benar melupakan aturan penting dari bendera biru. Yakni, jika Anda terlibat dalam sebuah pertarungan maka Anda harus segera melupakan itu dan minggir untuk memberikan jalan," ujar Whiting.
PEVS 2024, Ajang Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
Pelanggan Setia Castrol Dapat Hadiah Miliaran Dari Program Gaspol Castrol
Tips Merawat Sistem Rem untuk Meningkatkan Keselamatan dan Daya Tahan Mobil Anda
"Saya sudah beberapa kali menekankan hal itu, dan menurut saya dia sudah benar-benar melupakannya. Dia terlalu fokus dengan pertarungannya melawan Sirotkin sampai-sampai dia lupa panel lampu telah menyala dengan nomor mobilnya. Lewis juga melaju jauh lebih kencang. Itu bisa dibilang menjadi salah satu contoh terburuk dari pelanggaran bendera biru yang pernah saya lihat," tegas Whiting.
Sementara itu, Grosjean sendiri sudah merilis permintaan maaf. Ia mengatakan kalau apa yang dilakukannya hanya ketidaksengajaan. (adr)
Keyword : f1 formula 1 romain grosjean melanggar aturan contoh buruk