MOBIL STORY: Generasi Pertama Toyota Kijang (1975 - 1981)

Selasa, 25/09/2018 15:59 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Sejarah mobil keluarga Indonesia dimulai dari generasi pertama Toyota Kijang yang diproduksi dan dijual di rentang tahun 1975 – 1981.

Peluncuran perdannya pada Pekan Raya Jakarta 1975, disaksikan Presiden RI Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep pick up dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) dianggap mirip dengan mulut buaya apabila kap mesin sedang dibuka.

Kijang Buaya diproduksi dari Juni 1977 hingga Juni 1981 dan pada tahun pertama peluncurannya diproduksi sebanyak 1.168 unit.

Tiga tahun berikutnya pada 1978, jumlah produksi meningkat menjadi 4.624 unit dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Kehadiran Kijang sebagai kendaraan multifungsi atau serbaguna yang mudah perawatannya membuat permintaan terus meningkat.

Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan dengan konsep Basic Utility Vehicle, cocok sebagai kendaraan dengan konsep serba guna dan mudah untuk dirawat.

 

Sejalan dengan peraturan pemerintah untuk menerapkan konsep pembangunan ekonomi melalui pengembangan motorisasi dan otomotif di Indonesia, khususnya melalui konsep Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS).

Mobil dengan kode produksi KF10 ini nyaris berbentuk mirip dengan kotak buah yang ditempeli dengan 4 buah roda dan jendela yang ditutupi dengan kain terpal pada sisi-sisi tepinya.


Rancangan awal kendaraan ini sangatlah sederhana, pintunya seolah-olah ditempelkan begitu saja pada bodi dengan engsel yang mirip engsel pintu rumah dan berbunyi mendecit bila dibuka.

Pada saat itu, pintu mobil tidak dilengkapi kunci maupun alarm sebagai sistem keamanannya, meski pada generasi selanjutnya sudah dilengkapi dengan kunci pintu serta engkol pintu yang masih mirip pintu rumah serta kaca pada pintu mobil.

Posisi pengemudi di kabin juga masih terlalu tengah dengan tuas transmisi yang sulit dijangkau. Mesinnya menggunakan bawaan Toyota Corolla pada zamannya, tipe 3K berkapasitas 1.200 cc dengan transmisi 4 percepatan.

 

Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (pick up), juga ada versi mobil penumpang dengan bodi penuh yang modifikasinya dilakukan sejumlah perusahaan karoseri mobil.

Seperti halnya mobil mobil niaga pada masa itu di mana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung.

Sebagai contoh, mobil ini telah digunakan sebagai mobil penumpang angkutan umum di kota Balikpapan pada tahun 1980 - 1985.

Kijang Buaya menjadi cikal bakal mobil keluarga Indonesia yang kelak sangat digemari sehingga dijuluki mobil sejuta umat. (anto)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo