MOBIL STORY: Generasi Kedua Toyota Kijang (1981 - 1986)

Rabu, 26/09/2018 12:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Sejarah mobil keluarga Indonesia dimulai dari generasi pertama Toyota Kijang pada 1975 – 1981. Dilanjutkan generasi kedua yang mulai dijual dan diproduksi pada 1981 – 1986.

Bodinya masih mengusung pick up dua pintu berkode rangka KF20. Akrab dijuluki Kijang Doyok, sebutan yang diambil dari sebuah serial kartun pada harian Pos Kota.

Meski disebut memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada kesamaan dengan Kijang Buaya. Lampu utama masih bulat di samping depan kanan-kiri dan gril sederhana dengan emblem TOYOTA.

Garis pada bonnet juga masih simpel dan curam, meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti sebelumnya.

Pintunya lebih manis dilengkapi kaca dengan engsel yang tidak lagi mirip engsel pintu rumah dan dilengkapi kunci pada tahun 1982.

 

Perubahan paling signifikan adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc, naik 100 cc. Kemudian naik lagi hingga 1.500 cc (naik 200 cc).

Versi mesin 4K kapasitas 1.300 cc berpadu transmisi 4 percepatan. Suspensi double wishbone dengan per daun pada bagian depan dan per daun under axle (di bawah gardan) pada bagian belakang mobil.

Perjalanan mobil ini juga diiringi perkembangan baru seperti halnya disempurnakannya transmisi dan diferential sekaligus menambah booster rem pada tahun 1983.

Toyota juga dikenal dalam perencanaan produknya sampai 5 tahun berikutnya yang dapat dilihat melalui pengembangan mobil ini.

Pada 1984 ada perubahan pada gril dan bumper, termasuk pemakaian lampu kotak. Lampu sein yang pada produksi awal masih terletak di bumper depan, kini naik ke grill mengapit tulisan TOYOTA.

Hingga 1983, permintaan mobil ini tetap tinggi, sampai akhirnya Toyota melakukan perubahan pada mesin yang kemudian memakai tipe 5K dengan kapasitas 1.500 cc.

 

Lalu pada generasi ini muncul dua versi bodi minibus hasil rancang bangun perusahaan karoseri yang ditunjuk Astra.

Versi minibus Family punya 3 pintu (2 di depan dan 1 di samping kiri) dengan imbuhan ‘bagasi’ pada bagian belakang yang merupakan sebuah bukaan pada tempat plat nomor.

Pada versi ini, semua jok menghadap ke depan dan dapat memuat hingga 7 penumpang.

Kedua yakni versi minibus Commando 4 pintu, dengan aplikasi pintu paling belakang tipe ambulan yang terbagi dua membuka ke kedua sisi.

Jok paling belakang saling berhadapan sehingga dapat memuat 8 penumpang. Tipe ini berlanjut sampai ke generasi III dimana kiprah sukses mobil keluarga Indonesia akan terus berlanjut. (anto)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas