Senin, 01/10/2018 08:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Sejarah mobil keluarga Indonesia dimulai dari generasi pertama Toyota Kijang pada 1975 – 1981. Dilanjutkan generasi kedua yang mulai dijual dan diproduksi pada 1981 – 1986.
Pada akhir 1986 sampai 1996, model Toyota Kijang generasi ketiga mulai dijual. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern.
Boleh jadi Kijang generasi ketiga menjadi awal sebuah kesuksesan besar Toyota dalam memproduksi mobil keluarga modern Indonesia.
Pada April 1995 ada penambahan varian mesin yaitu tipe 7K berkapasitas 1.800 cc (naik 300 cc) yang lebih bertenaga, sekaligus diberhentikannya produksi varian mesin 5K.
Pembuktian Bersama Gresini Racing, Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun
Mitsubishi Fuso Hadirkan Part Depo ke-19 di Morowali, Pastikan Kesiapan Suku Cadang
Toyota Kijang generasi ketiga juga menyediakan banyak pilihan varian bodi seperti : LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) dan SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek).
Khusus LX, SX (Kijang Standar) dan pick up transmisinya mengandalkan 4 percepatan manual dan menggunakan dashboard konvensional ala Kijang Super, serta rem model tromol.
Selain tipe-tipe tersebut diatas juga terdapat beberapa varian bodi buatan karoseri lokal, yaitu Rover.
Namanya berubah menjadi RoverAce setelah mendapat keberatan dari produsen mobil Rover asal Inggris, lalu ada Jantan buatan karoseri Roda Nada Karya dan Toyota Kencana.
Raider dan Jantan kebanyakan menggunakan sasis panjang, Rover sasis pendek dan Toyota Kencana mempunyai atap yang lebih tinggi dibanding Kijang biasanya.
Sampai saat ini, Toyota Kijang ketiga baik seri Super dan Grand Extra masih banyak diminati di pasaran mobil di Indonesia dan masih punya harga jual yang tinggi. (anto)
Keyword : Toyota kijang generasi pertama generasi kedua generasi ketiga grand extra Kijang doyok mobil keluarga sejuta umat 1986