Pemilik Motor BMW G 310 GS Keluhkan Lamanya Legalitas Terbit, Begini Tanggapan APM-nya

Kamis, 11/10/2018 16:02 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Beberapa waktu lalu, Redaksi Mobilinanews menerima keluhan tentang pembelian motor BMW G 310 GS dari salah seorang pemilik yang membelinya dari baru.

Motor dipesan ke diler sejak Januari 2018 dengan uang muka Rp 5 – 10 juta. Harga On The Road Rp 130 jutaan. Pada April 2018, unit motor tiba dan langsung dibayar Cash.

“Tapi kenapa STNK dan BPKB –nya baru saya terima di September 2018? Kenapa engga STNK-nya duluan?,” keluh pria inisial MR, salah satu pembeli motor BMW G 310 GS asal Jakarta.

“ Jadi selama terima unit motor, tidak bisa digunakan ke jalan raya,” keluhnya soal lamanya terbitnya kelengkapan legalitas tersebut. Nomor bantuan yang ditawarkan Rp 1,5 juta per bulan, dirasa mahal.

Sudah begitu setelah menerima surat-surat aslinya, dirinya masih diharuskan menambah biaya Rp 4 juta untuk tambahan pajak dan pengurusan surat-surat.

Menurutnya, mungkin sudah tertulis di Surat pemesanan soal penambahan biaya STNK untuk biaya progresif dan lainnya, namun MR merasa tidak dikomunikasikan oleh sales-nya.

Mobilinanews menghubungi Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) motor BMW di Indonesia (28/9).

“Terkait NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor), kami merujuk dan mengikuti peraturan yang ada pada sistem di institusi pemerintahan terkait, secara natural kami tidak ingin lama (prosesnya), kami ikut aturan,” jawab Joe.

Menurutnya kendaraan CBU (Completely Built Up) alias diimpor utuh, butuh perlakuan lebih lanjut dan lebih lama, beda dengan kendaraan CKD (Completely Knock Down) atau dirakit di dalam negeri yang prosesnya cepat.

Lalu soal pelat nomer sementara, menurutnya punya perlakuan sama untuk mobil dan motor, baik itu CBU atau CKD, mobil mewah dan motor besar sama saja.

“Itu hak konsumen untuk komplain, kami minta pengertiannya, tentunya sebagai APM kami harus mendukung diler,” ujar Joe Frans.

Lebih lanjut menurutnya, soal penambahan biaya legalitas sudah ada pemberitahuan dari sales-nya, angka BBN-nya sudah diketahui awal harga perkiraan.

“Kami harap segala keluhan bisa disampaikan kepada kami, sehingga bisa dicarikan solusinya dan diterangkan masalahnya,” saran Joe Frans. 

Dengan lancarnya komunikasi, tentunya bikin konsumen tenang di hati. (anto)

TERKINI
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan