Identik Esemka Garuda, Ini Spek SUV Tiongkok Foday Landfort

Minggu, 21/10/2018 20:38 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Dalam waktu dekat, kabarnya bakal calon mobil nasional Esemka  meramaikan pasar otomotif di Indonesia.

Bahkan Esemka versi SUV (Sport Utility Vehicle) dengan nama Garuda telah sejak lama tertangkap kamera meluncur di jalanan dan kini kembali menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
 
Informasi yang diterima Tim Mobilinanews dari Diaz Hendroprijono, staf khusus Presiden Jokowi menyebutkan kisaran harga Esemka Garuda yaitu Rp 200-300 juta. 

Namun belum diketahui kapan waktu persis Esemka Garuda yang diyakini identik dengan SUV asal Tiongkok, Foday Landfort ini akan diluncurkan.

Dikutip dari laman China Auto Web, secara dimensi dan spesifikasi Foday Landfort justru hampir setara dengan Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport.

SUV yang diduga menerapkan sasis model tangga atau ladder frame ini punya dua pilihan sumber tenaga.

Mesin bensin bawaan Mitsubishi berkode 4G69S4N  kapasitas 2.378 cc dan mesin diesel berkode D19TCID1 kapasitas 1.850 cc dilengkapi Turbocharged. 

Mesin bensin mampu menghasilkan tenaga 134 HP pada 5.250 rpm dan torsi maksimum 200 Nm pada 3.000 rpm. 

Sedangkan mesin diesel juga menghasilkan tenaga 134 HP pada 4.000 rpm dengan torsi maksimum 300 Nm pada 1.800-2.800 rpm.

Secara tampilan, SUV ini bisa dibilang cukup mewah luar dalam. Diantaranya lampu utama sudah model projector, jok kulit dan sunroof.

SUV produksi Guangdong Foday Automobile Co., Ltd. ini sudah dipasarkan di China sejak November 2014. 

Foday Landfort ditawarkan dalam 6 varian dengan harga jual mulai dari 108.000 yuan (setara Rp 232 juta) hingga 148.800 yuan (Rp 312,5 juta). 

Keren juga. (anto)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi