Jum'at, 26/10/2018 17:10 WIB
mobilinanews (Bali) - Nama keluarga Bahar memang sangat lekat dengan sejarah tim Honda Racing. Mulai dari Aswin Bahar di era 70 an hingga 80 an.
Kemudian, setelah gantung setir, tongkat estafet dilanjutkan oleh putra Aswin, Alvin Bahar yang menjadi andalan Honda Racing Indonesia hingga saat ini.
Belum habis era Alvin Bahar, sang cucu yang bernama Avila Bahar juga sudah mulai menunjukkan talentanya di kancah balap nasional.
Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Avila bahkan sudah mampu fight di kelas yang sama dengan sang ayah Alvin Bahar, pemegang tujuh gelar juara nasional ITCC.
Avila Bahar Akan Tampil Full Series MCS 2024 Bersama Honda Malaysia Racing Team, Di Sirkuit Sepang
Ketika All New Civic Type R Andalan Alvin Bahar di ISSOM 2024, Mejeng di Acara Handover Presdir Baru HPM
Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas
Meski saat ini Avila belum tergabung di tim pabrikan Honda namun bakat dan talentanya sudah diakui oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) yang telah menggelar balapan One Make Race (OMR) Honda Jazz selama 13 tahun.
Banyak spekulasi yang menyebut besar kemungkinan Avila suatu saat nanti akan melanjutkan tongkat estafet keluarga Bahar sebagai pembalap pabrikan Honda.
Lalu bagaimana tanggapan Honda Prospect Motor (HPM) soal spekulasi tersebut?.
Kepada redaksi mobilinanews, Jonfis Fandy selaku Marketing and After Sales Service Director PT. HPM menjelaskan untuk saat ini pihaknya belum membahas hal tersebut.
Bahkan, Jonfis mengaku formasi Honda Racing Indonesia di tahun depan masih sama yakni dengan komposisi Alvin Bahar dan Rio SB.
"Soal Avila memang dia punya bakat. Apakah Avila akan menggantikan Alvin ya kita saat ini belum mengarah kesana," ujar Jonfis.
Lebih lanjut, Jonfis menambahkan tim Honda sendiri sebenarnya tidak menjadikan garis keturunan atau nama besar keluarga sebagai pertimbangan utama dalam memilih pembalap.
"Kami ingin pembalap itu pada dasarnya tetap berusaha sendiri. Karena di balapan itu nggak hanya cukup anda bisa nyetir tapi juga harus bisa memberikan input dan itu harus punya pengalaman, mengerti apa yang harus dilakukan dan bisa mencari solusi. Jadi mungkin bertahaplah," beber Jonfis. (adr)