Sabtu, 27/10/2018 18:50 WIB
mobilinanews (Cikarang) - Industri otomotif di Indonesia semakin menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi dan mampu mengikuti selera konsumen global. Hal ini mendorong produsen di dalam negeri untuk terus melakukan ekspor.
“Ini sejalan dengan upaya pemerintah saat ini, yaitu mendorong peningkatan investasi dan ekspor. Hal ini sebagai kunci pertumbuhan bagi perekonomian nasional,” jelas Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI di sela Ekspor Perdana All New Ertiga di Pabrik Suzuki Cikarang, Bekasi, Jawa Barat (22/10).
Menurut Menperin, industri otomotif di Indonesia kini telah berkembang pesat, dengan menjadi basis produksi kendaraan jenis MPV, truk dan pikap.
Pengembangan kendaraan tersebut juga diarahkan untuk meningkatkan ekspor ke pasar global. “Ke depannya, target besarnya, yakni menjadi pemasok kendaraan jenis sedan dan SUV,” jelasnya.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga mendorong penambahan investasi baru maupun ekspansi.
Langkah strategis ini juga diharapkan dapat mengadopsi atau terjadinya transfer teknologi terkini. “Sehingga realisasi target produksi 1,5 juta unit pada tahun 2020 bisa tercapai,” tegas Airlangga.
Dalam upaya mengikuti tren dunia dan perluasan pasar eskpor, Kemenperin juga mendorong industri otomotif di dalam negeri untuk dapat merealisasikan pengembangan kendaraan rendah emisi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).
Implementasi program tersebut telah disusun melalui peta jalan yang diinisiasi oleh Kemenperin, termasuk pengembangan kendaraan berbasis energi listrik.
Pada tahun 2025, ditargetkan sekitar 20 persen dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia adalah produk LCEV.
“Maka itu, kami berharap kepada Suzuki dapat berperan aktif dalam pengembangan program LCEV di Indonesia dengan menghadirkan teknologi hybrid dan harga terjangkau sehingga layak untuk diproduksi di dalam negeri seperti halnya yang telah dilakukan Suzuki di India,” tutup Menperin.
Ditunggu nih, inovasi program LCEV dari Suzuki di Indonesia. (anto)
Keyword : Menperin Menteri Perindustrian Suzuki Airlangga Hartarto LCEV Low Carbon Emission Vehicle industri otomotif Indonesia pemerintah