Kamis, 01/11/2018 13:10 WIB
mobilinanews (Seoul) – KIA Motors/" style="text-decoration:none;color:red;">KIA Motors dan Hyundai Motor Group/" style="text-decoration:none;color:red;">Hyundai Motor Group pada Rabu (31/10) di Seoul, Korea Selatan mengumumkan rencana untuk memperkenalkan teknologi pengisian solar roof pada kendaraan Hyundai Motor Group/" style="text-decoration:none;color:red;">Hyundai Motor Group terpilih.
Panel surya pembangkit listrik akan ditanam pada atap atau kap kendaraan dan akan mendukung pembakaran internal, hibrida dan baterai kendaraan listrik dengan tambahan daya listrik, meningkatkan efisiensi bahan bakar dan jangkauan.
Teknologi pengisian tenaga surya sedang dikembangkan untuk mendukung sumber daya utama kendaraan guna meningkatkan jarak tempuh dan mengurangi emisi CO2.
Sistem ini akan memiliki kemampuan untuk mengisi baterai kendaraan listrik dan hibrida ramah lingkungan, serta kendaraan mesin pembakaran internal (ICE- internal combustion engine), membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok
Chery dan Revolusi Produk di Beijing Auto Show 2024, Ada TIGGO 9 PHEV!
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
“Di masa depan, kami berharap dapat melihat berbagai jenis teknologi penghasil listrik yang terintegrasi ke dalam kendaraan kami,” jelas Jeong-Gil Park, Wakil Presiden Eksekutif Bidang Teknik dan Desain Hyundai Motor Group/" style="text-decoration:none;color:red;">Hyundai Motor Group.
“Solar roof adalah yang pertama dari teknologi ini, dan akan berarti bahwa mobil tidak lagi secara pasif mengkonsumsi energi, tetapi akan mulai memproduksinya secara aktif,” lanjutnya.
"Ini adalah perkembangan yang menarik bagi kami, merancang teknologi bagi pemilik kendaraan untuk membantu mereka beralih dari pengguna energi menjadi produsen energi,” tutupnya.
Hyundai Motor Group/" style="text-decoration:none;color:red;">Hyundai Motor Group akan meluncurkan generasi pertama teknologi ini ke dalam kendaraannya setelah 2019 untuk membantu memenuhi target regulasi global dan meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
Hebat nih, sinergi pabrikan negeri gingseng. (anto)