Rabu, 14/11/2018 20:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pimpinan perlombaan BSD City Grand Prix 2018 Dani Sarwono menjelaskan dibandingkan tahun lalu, sirkuit jalan raya BSD sudah jauh lebih baik dari sisi safety.
Secara keseluruhan, lay out sirkuit jalan raya BSD memang tidak ada yang berubah, hanya saja ada beberapa titik yang yang dibenahi untuk meningkatkan faktor keamanan pembalap dan penonton.
"Ini akan menuju international street circuit, tentu sirkuit harus safety sesuai dengan yang ditentukan IMI dan FIA. Ada beberapa input dan koreksi seperti pemasangan guard rail dan pagar penonton yang sudah didesain lebih safety dibanding tahun lalu," kata Dani Sarwono saat konferensi pers BSD City GP, Rabu (14/11) di SCBD, Jakarta Selatan.
Dani menambahkan, soal safety tidak perlu diragukan. Menurutnya justru yang paling dikhawatirkan adalah manajemen ketepatan waktu agar semua balapan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun.
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kanyamanan Lebih Pada Mobil!
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik
"Apakah balapan nanti bisa sesuai jadwal, seharusnya bisa. Berdasarkan data tahun lalu, kita sudah bisa memperhitungkan. Secara lap by lap seharusnya cukup dan itu kita sudah masukan spare waktu untuk evakuasi. Tapi dengan catatan semuanya sesuai harapan, tidak ada kendala cuaca dan minim insiden," beber Dani.
Balapan BSD Grand Prix 2018 sekaligus menjadi seri penutup kejuaraan balap mobil Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018. Ada beberapa kelas termasuk kelas utama yang bakal menghadirkan tontonan menarik karena menjadi penentuan juara nasional.
"Kita berharap semoga tidak ada masalah, semuanya berjalan lancar, sukses, dan sesuai jadwal," tutup Dani. (adri)